Iwan Sunito : Surabaya Banyak Kenangan, Lokasi Bedah Buku Without Borders

“Sepintas, cerita ini menggambarkan sebuah kemungkinan yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya, sekaligus membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang utama untuk bisa menembus batas. Itu kenapa buku saya beri judul Without Borders, ” Iwan Sunito.
“Sepintas, cerita ini menggambarkan sebuah kemungkinan yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya, sekaligus membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang utama untuk bisa menembus batas. Itu kenapa buku saya beri judul Without Borders, ” Iwan Sunito.

Surabaya, areknews – Usai peluncuran perdana Buku berjudul Without Borders yang bercerita tentang perjalanan hidup sosok seorang pengusaha properti yang sukses di Australia, di Denpasar Bali pada November 2016 lalu, kini Iwan Sunito ingin membedah buku tersebut di kota Surabaya.

Acara bedah buku sekaligus Book Signing bersama Iwan Sunito yang digelar di Gramedia Surabaya Expo pada, Kamis, 15 Desember 2016 lalu, turut menghadirkan sang penulis Teguh Sri Pambudi didampingi GM Strategic & Corporate Communication Indonesia Bagus Sukmana.

Dalam acara tersebut, sosok seorang pengusaha properti yang sukses sekaligus pemenang Penghargaan Australia Properti Person Of The Year 2015, Iwan Sunito, mencoba mengupas dan menceritakan apa yang ada dalam isi buku Without Borders.

Seperti yang disampaikan CEO Of Crown Group Iwan Sunito, bahwa kenapa dipilihnya kota Pahlawan sebagai lokasi untuk bedah buku, karena beliau ingin bernostalgia dengan teman teman semasa sekolahnya dulu waktu di kota Surabaya.

“Saya ingin sekali berjumpa dengan teman teman lama saya yang ada di Surabaya sekaligus ingin bernostalgia. Karena masa kecil saya dulu berada di kota Surabaya.” Kata Iwan sambil tersenyum mengingat masa lalu.

“Bangga, senang serta terharu ketika semua teman teman masa kecil saya hadir disini untuk menghadiri acara bedah buku Without Borders. Ternyata semua telah berubah, tapi hubungan persahabatan kami tidak pernah berubah,” tambahnya.

Masih kata Iwan Sunito, bahwa sebenarnya dia tidak ingin dipublikasikan dan kehidupannya diketahui banyak orang, karena tidak ingin kenyamanan dan privasi keluarganya terganggu. Namun, karena banyak pertimbangan dan masukan dari teman teman, termasuk pihak dari gramedia agar perjalanan biografi kehidupan sosok Iwan Sunita dapat dijadikan inspirasi banyak orang. Dan akhirnya Iwan menyetujui.

“Sepintas, cerita ini menggambarkan sebuah kemungkinan yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya, sekaligus membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang utama untuk bisa menembus batas. Itu kenapa buku saya beri judul Without Borders, ” ungkap Iwan menjelaskan.

Setelah tiga tahun lamanya sang penulis Teguh Sri Pambudi mencoba mengupas ulang alur kehidupan sang inspirator, agar perjalanan biografi Iwan Sunito bisa dibukukan, kini tuntas sudah. Buku Perjalanan Anak Hutan Kalimantan Menjadi Raja Properti Australia, yang sudah resmi diluncurkan, diharapkan mampu memberikan inspirasi positif bagi banyak masyarakat.

Pria Kelahiran Surabaya ini mengungkapkan, Buku Without Borders yang diangkat oleh penulis Teguh Sri Pambudi adalah menceritakan sebuah perjuangan hidup seorang anak manusia yang berawal dari keterpurukan yang kemudian menjelma menjadi salah satu sosok yang disegani di industry properti Negara Kangguru.

“Buku ini pada akhirnya menjadi kompas baru bagi saya untuk memahami makna dari kehidupan itu sendiri dan mendorong pemahaman bahwa kehidupan bukanlah sekadar kehidupan, namun bagian dari sesuatu yang lebih luas,” urai Iwan mengakhiri percakapan.xco