,

Kinerja Lemah, Legislatif Minta Kadis PU Bina Marga Diganti

Surabaya, areknews – Lemahnya serapan anggaran tahun 2016, serta masih banyaknya genangan banjir yang terjadi disejumlah lokasi pemukiman warga membuat kapasitas kepemimpinan Kadis PU Bina Marga dipertanyakan.

Bahkan, sejumlah anggota DPRD Surabaya mengusulkan untuk mengganti Kadis tersebut dengan seseorang yang memiliki kemampuan lebih baik. DPRD menilai penanganan drainase dan jalan di kota Surabaya tidak pernah dilakukan secara komprehensif. Akibatnya masih banyak area di kota Pahlawan , terutama di perkampungan yang tergenang banjir terutama di musim hujan. Perbaikan drainase dan jalan yang masih sporadis justru menghamburkan anggaran.

“Masih banyak area yang tergenang banjir, terutama di perkampungan. Memang tidak meluas, tapi jumlahnya sangat banyak tersebar. Ini karena penanganan drainase dan jalan tidak dilakukan secara komprehensif dan terencana dengan baik. Masih sporadis,” ungkap Ketua Komisi C, Syaifudin Zuhri, Senin(16/1).

Menurut Syaifudin, penanganan drainase dan jalan di kota Surabaya sejauh ini masih sporadis tidak terencana dengan baik. Penanganan yang terkesan tambal sulam ini, memperlihatkan dinas tidak memiliki rancangan program dengan baik. Pembangunan tidak memperhatikan kondisi wilayah satu dengan lainnya, sehingga air hujan justru tidak terbuang sesuai yang diharapkan.

“Karena satu wilayah diperbaiki , drainase dilebarkan atau jalan ditinggikan, namun akibatnya wilayah lain menjadi kubangan air . Air hujan justru tidak keluar ke sungai dan laut, tapi terkumpul dulu di wilayah lain,” katanya. Saat ini, ungkapnya, Pemkot menggunakan Sistem Drainase dan Master Plan (SDMP) tahun 2007 yang sudah tidak layak lagi dipergunakan karena perubahan tata kota yang sudah berkembang. Harusnya, Pemkot sudah mengembangkan SDMP baru untuk dilaksanakan , baik sebagai acuan pengembangan maupun perizinan, dalam kurun waktu 20 tahun selanjutnya. “Jadi tidak asal tambal sulam seperti sekarang. Kalau ada SDMP yang tepat kan tinggal lihat wilayah mana yang belum diperbaiki dan harus disambungkan dengan drainase bagian mana,” ujarnya.

Senada, anggota Komisi C, Vincensius menyebut penanganan drainase dan jalan yang amburadul dari Pemkot merupakan bentuk ketidakcakapan Kadis PU Bina Marga dalam menjalankan tugasnya. Menurut Awey, demikian sapaannya, selama lebih dari enam tahun kerja Kadis Bina Marga yang sekarang, tidak ada progres yang bagus dalam penanganan drainase dan jalan. “ Banyak proyek drainase dan jalan yang tidak tertata, jadi ganti saja kepala Dinas PU Bina Marga dengan yang lebih kompeten,” pungkasnya.xco