,

Musancab VIII, DPC PPP Surabaya Targetkan Lima Kursi

Surabaya, areknews – Pengurus DPC PPP Kota Surabaya menghelat Musyawarah Anak Cabang (Musancab) VIII di tiga daerah pemilihan (Dapil) yakni dapil 1,2 dan 4 dari 15 kecamatan. Ketua DPC PPP Kota Surabaya, Drs. H. Buchori Imron mengungkapkan, pelaksanaan Musyawarah Anak Cabang PPP ini merupakan bentuk dari kegiatan sebuah partai, untuk lebih mendekatkan partai dengan masyarakat melalui slogan secara nasional PPP bergerak bersama rakyat.

“Dalam susunan kepengursan yang baru ini diharapkan bagaimana PPP bisa turun ke bawah, bergerak bersama rakyat untuk memperoleh dukungan dan suara dalam pemilu 2019 nanti,” ujarnya, Selasa (28/3). PPP Surabaya, kata Buchori, juga telah melakukan Musyawarah Cabang, proses Musyawarah Anak Cabang, dan akan melakukan Musyawarah Ranting. Kegiatan organisasi ini wajib dijalankan, karena proses regenerasi.

Dia mengaku, kepengurusan PPP Kota Surabaya dari tingkat kota, kecamatan dan kelurahan akan diisi oleh pengurus lama dan baru. Hal itu guna membuat partai berlambang Kabah ini memiliki semangat baru menatap Pemilihan Legislatif di 2019 dengan target lima kursi, termasuk upaya meraih kemenangan.

Ketua DPC PPP Surabaya Drs. H. Buchori Imron.
Ketua DPC PPP Surabaya Drs. H. Buchori Imron.

“Target dalam kegiatan Musancab ini membuat struktur kepengurusan yang baru, karena pada kepengurusan yang lama sudah bayak yang dua periode menjadi pengurus. Namun, tidak menutup kemungkinan di pengurusan nanti juga diisi dengan wajah baru dan lama,” terangnya.

Buchori menjelaskan, pelaksanaan Musyawarah Anak Cabang ini dengan sistem formatur. Dimana dalam formatur itu, ada unsur dari DPC, PAC, dan Ranting PPP. Mereka yang menggodok satu nama untuk dijadikan ketua PAC.

Selanjutnya, pengurus PAC maupun DPC, dan Ranting diminta membuat fakta integritas. Isinya, mulai dari loyalitas dan memperjuangkan partai untuk mengedepankan kebesaran partai. “Dalam waktu dekat ini susunan pengurus PAC harus selesai dan selanjutnya pembentukan ranting,” jelas dia.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa tidak akan memberikan Surat Keputusan PAC. Meski sudah terpilih. Karena lebih dulu harus memberikan draf kepengurusan PPP di tingkat kecamatan. “DPC PPP Kota Surabaya, tidak akan memberikan surat kepengurusan, sebelum memberikan data pengurusan ke pihak tingkat kota. Disini kita uji kompentensi pengurus dengan melihat girohnya (semangat/kemauan) pengurus baru. Insya Allah semua ranting akan terbentuk,” tegasnya.xco