,

Pendamping Khofifah, DPC Demokrat ‘Amini’ Keputusan Soekarwo

Surabaya, areknews – DPC Partai Demokrat Surabaya mendukung kebijakan DPD Partai Demokrat Jawa Timur yang mewajibkan pendamping bakal Calon Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada Pilkada 2018 harus memiliki kartu anggota Partai Demokrat.

“Secara politik, kami mendukung apa yang dikatakan pakde Karwo (Ketua DPD Demokrat Jatim, Soekarwo) itu,” ujar Sekretaris DPC Partai Demokrat Surabaya Dedi Prasetiyo kepada wartawan di Surabaya, Jumat (2/11). Untuk itu, pihaknya berpesan kepada partai lain yang juga pengusung bakal Cagub Jatim Khofifah Indar Parawansa agar bisa menghormati kebijakan Partai Demokrat.

“Kalau misalnya Partai Hanura mengusulkan Pak Kelana (Ketua DPD Hanura Jatim) ya tidak apa-apa. Kenapa ada yang membikin heboh dengan mengatakan Demokrat kawin paksa. Mari kita berpolitik secara santun dan menghormati hak partai lain,” katanya.

Apalagi, kata Dedi, saat ini belum ada kesepakatan koalisi dengan partai mana saja yang mendukung Khofifah, meski dalam pemberitaan yang ada Khofifah didukung Demokrat, Nasdem, PPP dan Hanura. “Kami juga tidak bingung atau mengomentari apakah cawagub dari partai lain, kami menghormati pilihan dari bu Khofifah,” tambahnya.

Sekretaris DPD Demokrat Surabaya Dedi Prasetyo
Sekretaris DPC Partai Demokrat Surabaya Dedi Prasetiyo

Menurutnya, ada beberapa nama yang muncul di internal Demokrat yang akan mendampingi Khofifah di antaranya Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Bupati Trenggalek Emil Elistianto Dardak, Kepala BLUD RSUD dr Soetomo Harsono, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Heru Tjahjono, hingga Agus Harimurti Yudhoyono.

Sedangkan dari partai pendukung lainnya seperti Hasan Aminudin (DPR RI/Nasdem), Kelana (Ketua DPD Hanura Jatim), Masfuk (Ketua DPW PAN Jatim), Suyoto (Bupati Bojonegoro/PAN). Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo sebelumnya mengatakan pihaknya mewajibkan pendamping Khofifah Indar Parawansa di Pilkada Jatim 2018 untuk memiliki kartu tanda anggota partai tersebut.

“Secara mekanisme dan aturan memang seperti itu. Bakal Cawagubnya nanti harus memiliki KTA Demokrat,” ujarnya Peluang Partai Demokrat untuk merapat ke kubu bakal calon Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa makin menguat. Bahkan, partai berlambang mercy ini telah menyiapkan bakal calon wakil gubernur yang akan ditunjuk sebagai pendamping perempuan yang kini masih menjabat Menteri Sosial RI ini.

Sementara itu, berdasarkan penjelasan Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jatim, Renville Antonio, pihaknya telah mengusulkan nama Wakil Bupati Ngawi, Oni Anwar Harsono sebagai bacawagub pendamping Khofifah. Ada sejumlah alasan, Demokrat Jatim akhirnya ikut memasukkan nama anak mantan bupati Ngawi, Harsono ini. Pertama, perkembangan dinamika politik yang ada, pihaknya harus mencari lawan seimbang yang dapat mengimbangi pasangan yang telah lebih dahulu mengumumkan diri, Saifullah Yusuf-Abdullah Azwar Anas.

“Pengumuman pasangan ini mau tidak mau menjadi salah satu pertimbangan kami dalam memilih figur calon wakil gubernur,” sebut Renville. Demokrat menilai perlu mencari pasangan yang bukan berasal dari basis pemilih Gus Ipul-Anas yang berasal kombinasi pemilih tapal kuda-arek.

Menurut Renville, Khofifah yang merupakan politisi asal Surabaya, bisa dikombinasikan dengan figur dari wilayah Mataraman. “Oleh karena itulah, kami menilai figur Pak Oni sebagai sosok yang pas mewakili kader Demokrat dari daerah Mataraman,” jelas anggota DPRD Jatim ini.xco