,

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Dewan dan Masjid Diwarnai Istiqhosah Sejumlah Ormas

Surabaya, areknews – Peletakan batu pertama pembangunan gedung DPRD Surabaya dan Masjid As-Sakinah diwarnai dengan doa bersama dari sejumlah elemen masyarakat. Pembacaan doa bersama dalam rangka pembangunan ini diikuti sekitar tiga ratus warga seperti Komunitas Bambu Runcing Surabaya (KBRS), Dewan Kesenian Surabaya (DKS) dan Bengkel Muda Surabaya (BMS), PCNU Surabaya, GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Banser dan Kokam.

Selain itu, dihadiri oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya, Ery Cahyadi, Ketua DPRD Armuji, Ketua Komisi C DPRD Syafuddin Zuhri dan Kasatpol PP Irvan Widyanto. Acara doa bersama di Masjid As-Sakinah berlangsung khidmat. Ratusan warga yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat itu, mengikuti acara yang dimulai sejak pukul 19.00 WIB.

Pantauan di lokasi menyebutkan, acara doa bersama dimulai dengan sholat Isya berjamaah. Selanjutnya diikuti dengan pembacaan sholawat secara bersama-sama. Ketua Komite advokasi DKS sekaligus Koordinator KBRS Wawan Hendrianto atau yang akrab disapa dengan Wawan Kemplo menuturkan, sebagai orang timur, orang Jawa dan arek Surabaya sebelum mengerjakan sesuatu mari mengucap syukur dengan doa bersama agar selamat sampai tujuan. “Kalau pekerjaannya tidak terjadi apa – apa pembangunan ini akan membawa berkah dan maslahat bagi warga Surabaya,” ujarnya, Kamis (21/12).

Pihaknya, kata Wawan, tidak memiliki kepentingan apapun terkait aksi yang dilakukan selama ini. Menurutnya, aksi yang dilakukan merupakan upaya dalam menjaga Kota Surabaya. “Memang cara kita seperti ini dalam mengkritisi pembangunan di Surabaya. Tapi kita tidak memiliki kepentingan apapun,” katanya. Wawan berharap, melalui doa bersama malam ini semua pihak bisa duduk bersama demi kemajuan kota pahlawan. Mengingat status Surabaya sebagai salah satu barometer nasional. “Mulai dari sini, mari kita bersama-sama menjaga kota Surabaya,” tambahnya.

Satu Tujuan Memajukan Surabaya

Pembacaan doa bersama dalam rangkah pembangunan ini diikuti sekitar tiga ratus warga seperti Komunitas Bambu Runcing Surabaya (KBRS), Dewan Kesenian Surabaya (DKS) dan Bengkel Muda Surabaya (BMS), PCNU Surabaya, GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Banser dan Kokam. Eko Widodo
Pembacaan doa bersama diikuti sekitar tiga ratus warga seperti Komunitas Bambu Runcing Surabaya (KBRS), Dewan Kesenian Surabaya (DKS) dan Bengkel Muda Surabaya (BMS), PCNU Surabaya, GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Banser dan Kokam. Eko Widodo

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji menilai, dengan telah dilakukanya doa bersama menandakan sudah tidak ada persoalan terkait pembangunan gedung dewan dan masjid As-Sakinah. “Kita sudah satu faham. Kita duduk bersama berarti sudah tidak ada masalah,” ujarnya.

Politisi dari PDI-P ini menjelaskan, tujuan utama pembangunan masjid As-Sakinah murni demi kepentingan umat. Bahkan, setiap masukan dari sejumlah pihak sudah diakomodir. “Semua saran sudah kita tampung. Dan Insyaallah pembangunan masjid tujuannya hanya demi kepentingan umat,” tegas Armuji. Sedangkan Ketua PCNU Surabaya yang diwakili oleh Wakil Ketua Gus Zainuddin Azmin mengatakan, untuk menciptakan kerukunan antar umat diperlukan kebersamaan, semua perbedaan akan bisa diatasi dengan duduk bersama menyampaikan pendapat, masukan dari berbagai pihak.

“Mamang seperti ini ciri khas arek Surabaya, kalau ngak cocok langsung menyampaikan. Dan sebenarnya kalau sudah selesai juga tidak ada masalah,” terangnya. Pada intinya PCNU Surabaya akan mendukung semua langkah dan kebijakan pemerintah Kota Surabaya selama membawa perubahan kearah yang lebih baik dan demi kepentingan seluruh warga Surabaya, termasuk pembangunan gedung dewan dan Masjid As-Sakinah ini.xco