,

Soal Tukar Guling PT. Maspion di Kawasan Margorejo Temui Titik Terang

Surabaya, areknews – Rapat dengar pendapat (Hearing) Pansus Aset Daerah yang dibahas di Komisi A DPRD Surabaya bersama Pemkot Surabaya, menghadirkan warga Margorejo dengan PT. Maspion soal tukar guling dan pembangunan gedung sekolah mulai menemui titik terang. Keinginan warga untuk mendirikan gedung Sekolah Dasar/ SD telah dianggarkan dan bisa direalisasikan tahun ini.

Salah satu tokoh masyarakat Margorejo Achmad Dahlan mengatakan, masalah ini muncul sejak tahun 2004 dan berlanjut hingga sekarang belum selesai. Hampir 20 tahun permasalahan ruislag (tukar guling) antara PT Maspion dengan Pemkot Surabaya di kawasan Margorejo belum ada titik temu. “Saya berharap dengan rapat pansus kali ini permasalahan dapat diselesaikan,” ujarnya, Senin (5/1).

Pihaknya meminta pembagian tanah dari ruislag PT. Maspion 3000 meter secepatnya, sehingga pembangunan gedung SD yang sudah dijanjikan pemerintah segera terwujud. Selain itu, warga meminta uang lebih hasil tukar guling aset pemkot Surabaya dengan PT. Maspion yang diperkirakan mencapai 10 miliar untuk pelebaran makam warga Margorejo.

Pengembalian 10 Miliar Untuk Pelebaran Makam

Minun Latief ketua BK DPRD Surabaya.
Ketua Pansus Aset Daerah DPRD Surabaya Minun Latief

“Kami mengusulkan tukar guling tanah itu masih ada pengembalian 10 M dan uang itu diberikan kepada warga Margorejo untuk pelabaran makam, karena kondisi makam di Margorejo sudah penuh,” ungkapnya.

Hal yang sama disampaikan oleh Supriadi warga Margorejo, selama hampir 20 tahun pihaknya hanya di janjikan akan dibangun gedung Sekolah Dasar/ SD, namun hingga kini belum juga terealisasi. “Permintaan kami hanya kembali sekolah kami,” katanya.

Sementara itu, Pihak PT. Maspion sudah tidak mempermasalahkan tanah tukar guling tersebut. “Dari pihak kami sudah memberikan 3000 meter untuk pembangunan Sekolah, kantor kecamatan dan Puskesmas dari pembagian tanah 6800 meter,” ungkap Sukamto Dirut PT. Maspion.

Sedangkan Ketua Pansus Aset Daerah Komisi A DPRD Surabaya Minun Latif mengatakan, semua tuntutan warga Margorejo sudah terjawab dan pemkot Surabaya sudah menganggarkan pembangunan gedung Sekolah Dasar/ SD seperti yang diminta oleh warga, kini sedang menunggu terealisasi tahun ini.

“Anggaran sudah ada tahun ini, tinggal pembangunannya,” ujar Minun. Pansus Aset Daerah Komisi A akan terus mendampingi warga Margorejo hingga permasalah ini selesai. “Kami akan terus kawal kasus ini hingga tuntas,” katanya.xco