, ,

Evaluasi Kinerja BPR dan BPRS Semester II 2018, Ekonomi Jatim Tumbuh Positif

Surabaya, areknews – Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 4 Jawa Timur mengadakan Evaluasi Kinerja BPR dan BPRS Semester II tahun 2018. Evaluasi yang digelar di Singhasari Resort, Batu, Rabu (28/11) ini, mengusung tema ‘Penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan Manajemen Risiko dalam rangka mewujudkan lndustri BPRS yang tumbuh sehat, terpercaya dan berkelanjutan’.

Kepala OJK Regional 4 Jawa Timur, Heru Cahyono menyampaikan, ekonomi Jawa Timur pada triwulan III 2018 tumbuh 5,40% (yoy) lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan nasional (5,17%) dengan tingkat inflasi sebesar 2,75% lebih rendah dibandingkan inflasi nasional (3,16%).

Sejalan dengan hal tersebut, sektor jasa keuangan di Jawa Timur juga mencatatkan kinerja yang positif, antara lain tcrcermin dari peningkatan volume usaha perbankan sebesar 6,28% (yoy) yang ditopang oleh pertumbuhan DPK sebesar 7,82% (yoy) dan kredit/pcmbiayaan 10,67% (yoy).

“Diantara kinerja positif perbankan Jawa Timur, bank syariah mampu menunjukkan eksistensinya dengan mencatatkan pertumbuhan volume usaha 16,12% (yoy), DPK 13,84% (yoy) dan Pembiayaan 18,02% (yoy),” ujarnya.

Sementara itu, BPR syariah juga mengalami peningkatan yang signifikan. Namun demikian, perbankan syariah di Jawa Timur harus lebih berupaya meningkatkan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan pembiayaan, mengingat risiko kredit perbankan syariah di Jawa Timur cenderung meningkat secara signifikan yang ditandai dengan peningkatan rasio NPF dari 2,74% pada triwulan III tahun 2017 menjadi 5,23% pada triwulan III tahun 2018.

“Sebagai bagian dari Sistem keuangan di Indonesia, industri perbankan syariah khususnya BPRS tidak lepas dari berbagai tantangan yang dihadapi, baik tantangan yang dipengaruhi oleh kondisi ekonomi makro, maupun tantangan-tantangan lain yang muncul akibat dari persaingan usaha serta meningkatnya tuntutan regulasi,” tambahnya.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Heru Cahyono menekankan bahwa BPRS di Jawa Timur harus mampu lebih adaptif dan kreatif dalam menyusun berbagai strategi bisnis, baik strategi dalam menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat maupun strategi dalam menjalankan kegiatan operasional bank se-efektif dan se-efisien mungkin.xco