, ,

Pameran Seni Zumenart ke Tiga, “Little Dreamer”

Surabaya, areknews – Zumenart menginisiasi dan menyelenggarakan Pameran Seni yang menampilkan karya illustrator buku cerita anak-anak. Tahun 2023 ini merupakan gelaran yang ke-3 setelah dua pameran sebelumnya diselenggarakan di Galeri Faber Castell Surabaya dan di Lobby Hotel DoubleTree by Hilton Surabaya. Mei 2022 bekerja sama dengan Faber Castell dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur mengambil tema tokoh favorit buku cerita dimana 50% hasil penjualan lukisan di gunakan untuk aksi sosial pembelian buku sekolah TK dan SMA di Kupang – NTT. Pemeran yang ke-2 pada 2022 bekerja sama dengan Zoleka Indonesia dan Hotel DoubleTree by Hilton Surabaya memberikan perhatian khusus untuk anak-anak berkebutuhan khusus.

Pameran seni “Little Dreamer” diselenggarakan oleh Zumenart bekerja sama dengan House of Hope, Zoleka Indonesia, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Paulina Chan Music Course, Red Nose Indonesia, Badut Surabaya Kumis, UD Sahabat Jaya, Laa Ballons, Gendhis Seserahan, Kulagoods Coffee dan Hotel DoubleTree by Hilton Surabaya. Opening pameran akan digelar pada hari Minggu 6 Agustus 2023 pukul 16.00 s.d 18.00 wib di 360o Hotel DoubleTree by Hilton dan live IG @zumenart. Pameran terbuka untuk umum di lobby hotel sampai dengan 13 Agustus 2023.

Pameran Seni Zumenart #3 “Little Dreamer” menampilkan 63 karya seni. Diantaranya lukisan dengan media water color, akrilik, pensil warna, caryon, dan digital. Seluruh karya seni ini dibuat oleh anak-anak rentang umur 4 sampai dengan 24 tahun, termasuk juga 13 anak berkebutuhan khusus dibawah naungan House of Hope. Judul “Little Dreamer” dipilih untuk memberikan gambaran kepada anak-anak tentang mimpi dan harapan di masa depan apabila anak-anak menekuni talenta menggambar yang telah dipercayakan oleh Yang Maha Kuasa. Selain menjadi seorang pelukis anak-anak juga dapat menjadi illustrator buku cerita. Dalam hal ini Zumenart bermakud menunjukkan bahwa ada masa depan yang menjanjikan dibalik usaha anak-anak dalam belajar menggambar.

Pameran merupakan agenda tahunan Zumenart sebagai ajang untuk menghargai kerja keras anak-anak mendalami seni. Lomba tidak diselenggarakan karena seni bersifat luas dan tidak terbatas pada penilaian subjektif juri lomba. Dalam menikmati sebuah karya seni persepsi seseorang akan bisa berbeda, suatu lukisan bisa sangat menarik bagi sesorang tetapi lukisan yang sama juga bisa dianggap biasa saja oleh orang lain. Inti dalam pameran yang diselenggarakan Zumenart adalah menghargai setiap proses menghasilkan karya seni. Lomba dapat membatasi kreativitas dan minat anak dalam bergerak atau mengembangkan diri. Setiap proses belajar itu berarti dan patut dihargai.

Selain memberikan gambaran tentang masa depan anak yang menekuni seni menggambar, Zumenart mengangkat fenomena perundungan/bullying yang jamak terjadi di dunia anak-anak. Bullying dapat mempengaruhi perkembangan emosi dan kejiwaan anak-anak. Anak korban bullying membutuhkan sarana untuk menyalurkan emosi dengan hal-hal yang positif salah satu nya dengan melukis/menggambar dan membuat buku. Dalam opening ceremony, Zumenart mengundang penulis mili book yang menyalurkan emosi kesedihan akibat kehilangan buah hati dengan menulis buku cerita untuk berbagi dan menguatkan anak-anak korban bullying.

Dalam pameran ini buku cerita anak-anak dibuat untuk mengembangkan jiwa enterprenur peserta pameran. Peserta pameran dapat menjual buku cerita, dimana keuntungan penjualan buku seluruhnya untuk illustrator dalam pameran ini. Penulis buku cerita anak adalah Ari Saptaji yang telah menulis lebih dari 30 judul buku/novel dan Irma Limena seorang dosen bahasa mandarin dari Universitas Swasta di Surabaya. Buku ini ditulis dalam 3 bahasa (bahasa Indonesia, bahasa Inggis dan Mandarin) dan memuat 6 judul cerita yang ditujukan untuk anak-anak usia balita sampai usia 11 tahun. Cetakan pertama bulan Agustus 2023 sebesar 280 eksemplar harga buku cerita anak Rp 135.000 per eks. Aksi sosial/charity dalam pameran ini bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur dimana anak-anak peserta pameran dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dengan memberikan buku cerita ke 40 perpustakaan di Jawa Timur termasuk perpustakaan Kota Surabaya. Masayarakat umum dapat membaca buku ramah anak di perpustakaan tersebut.xco