, ,

Tinjau Penanganan Karhutla Arjuno, Kepala BNPB Serahkan Bantuan Peralatan dan Helikopter

Pasuruan, areknews – Progres penanganan bencana Karhutla Gunung Arjuno dan sejumlah kejadian kebakaran di Jatim ternyata menarik perhatian Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto. Dengan didampingi Deputi Penanggulangan Darurat Mayjen TNI Fajar Setiawan dan sejumlah pejabat BNPB, Jumat (8/9/2023), Kepala BNPB meninjau langsung penanganan Karhutla Gunung Arjuno di Posko Kaliandra, Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.

Turut menyambut kunjungan ini, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, Danlanud Abdurrahman Saleh, Karo Ops. Polda Jatim dan anggota Komisi VIII DPR RI Anisah Syakur.

Hadir juga, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto, Kadishut Jatim Djumadi, Sekda Kabupaten Pasuruan Yudha Triwidya S dan Kalaksa BPBD empat daerah, yakni, Kabupaten Pasuruan, Kab. Malang, Kab. Mojokerto dan Kota Batu.

Rapat Koordinasi Penanganan Karhutla

Acara kunjungan ini diawali dengan pemantauan udara menggunakan helikopter BNPB type AS350B3e/PK-DAP yang dipimpin Kepala BNPB. Selanjutnya, dilangsungkan rapat koordinasi percepatan penanganan Karhutla Gunung Arjuno di Posko Karhutla, Kaliandra, Kab. Pasuruan.

Dalam paparannya, Sekdaprov Jatim menyampaikan bahwa sejak kejadian awal kebakaran pada Sabtu (26/8), upaya pemadaman api lewat darat sebetulnya telah dilakukan.

Namun, lantaran angin yang sangat kencang, lokasi kejadian yang jauh dari jangkauan dan terbatasnya peralatan pemadaman, akhirnya area terdampak kebakaran pun meluas hingga merembet di empat daerah.

Bantuan Peralatan Pemadam Kebakaran

Berdasar update data Posko Karhutla, luasan area terbakar saat ini telah mencapai 4.796 ha. Luasan itu meliputi sejumlah area di empat kabupaten/kota.

Karenanya, mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Sekdaprov Adhy Karyono menyampaikan terimakasih atas respon cepat BNPB saat dimintai bantuan armada helikopter untuk keperluan water bombing di Jatim.

Dengan water bombing yang berjalan sejak Sabtu (2/9), sejumlah titik api yang awalnya berkembang hingga 156 titik, akhirnya bisa berkurang.

“Kami yakin, dengan water bombing dan aksi pemadaman melalui darat yang kita lakukan secara bahu membahu dengan TNI, Polri dan masyarakat, penanganan kebakaran ini bisa segera selesai,” yakinnya.

Sementara, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, pihaknya akan terus mendukung upaya pemadaman Karhutla yang dilakukan Pemprov Jatim dengan meluncurkan sejumlah bantuan.

Di antaranya, menambah satu armada helikopter Superpuma dengan tipe AS332C1/PK-DAN, yang memiliki kapasitas angkut air sebanyak 4000 liter.

Selain itu, BNPB juga menyerahkan bantuan operasional, berupa, Dana Siap Pakai (DSP) senilai Rp 750 juta dan sejumlah peralatan penanganan kekeringan dan Karhutla. Yakni, Pompa jinjing sebanyak 10 pcs, Pompa kapasitas besar 2 pcs, Pompa kapasitas sedang 5 pcs, set nozle 40 pcs, tabung oksigen set 50 pcs dan set APD penanganan Karhutla sebanyak 100 pcs.

“Sebetulnya, penanganan water bombing itu adalah upaya terakhir. Yang perlu diperkuat adalah penanganan darat dengan melibatkan personel yang kuat dan peralatan yang lengkap,” ujarnya.

Terkait penyebab kebakaran, ia mengakui, jika penyebab mayoritas kebakaran hutan di negeri ini akibat ulah manusia yang kurang disiplin, kurang tertib atau melanggar aturan.

“Karena itu, di masa-masa El-Nino seperti saat ini, kami menghimbau segenap masyarakat untuk waspada dengan kegiatan yang memanfaatkan penggunaan api,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, juga dilakukan secara simbolis penyerahan bantuan DSP, bantuan peralatan pendukung penanganan kekeringan dan Karhutla oleh Deputi Bidang Kedaruratan, serta penyerahan bantuan paket sembako.met