,

Dewan Dorong Pemkot Atasi Pengangguran Dengan Sistem Terpadu

Surabaya, areknews – Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya AH Thony mengatakan pihaknya mendorong Pemkot Surabaya agar memfasilitasi warga Kota Surabaya yang belum memiliki pekerjaan dengan basis digital. Hal itu diharapkan selaras dengan konsep smart city yang diusung Pemkot Surabaya.
“Kegiatan usaha, yang berbasis kepada kebutuhan harian. Mulai pagi hingga malam hari. Kita minta itu, pemerintah kota agar mulai mendigitalkan itu,” ungkap AH Thony dalam keterangannya Sabtu

Ah Thony menjelaskan isu problem pengangguran di Kota Surabaya telah menjadi perhatian khusus. Oleh karena itu, pembuatan lapangan pekerjaan berbasis digital tersebut, harus lintas organisasi perangkat daerah (OPD).

“Jadi ada program integrasi semua dinas. Agar ide gagasan terkait program pengentasan pengangguran bisa segera diseriusi. Kemarin Dinas Ketenagakerjaan telah membuat program ayo siap kerja itu sudah bagus,” ungkap Ah Thony.

UMKM di Kawasan Pasar

Meski begitu, Ah Thony menyarankan ada pendataan secara detail warga Kota Surabaya yang saat ini belum memiliki pekerjaan atau sedang berhenti bekerja. Selain itu, Pemkot Surabaya juga memiliki data berbasis digital terkait semua kebutuhan pekerjaan yang dibutuhkan warganya semua bidang. “Dari situ bisa diketahui barang komoditas yang diperlukan apa dan barang tersebut bisa dikerjakan oleh siapa, di mana dengan keahlian seperti apa dan dengan penghasilan berapa,” jelas Ah Thony.

Setelah, kebutuhan pekerjaan bersama ketersediaan lapangan pekerjaan yang sudah digitalisasi oleh Pemkot Surabaya. AH Thony juga menyarankan data kependudukan dirapikan. “Jadi setiap warga yang sudah terdata, tinggal menginformasikan dirinya sudah tidak lagi bekerja, bisa langsung dihubungi, ketika ada lowongan perkerjaan,” ujar Ah Thony.

Politisi dari Partai Gerindra itu menegaskan untuk mengatasi ledakan pengangguran, sistem kependudukan di Kota Surabaya tertata rapi. “Terkait pengangguran ini, kami menawarkan sebuah sistem, jika diperlukan. Bagaimana Kota Surabaya dalam mengatasi pekerjaan ini, ndak perlu masyarakat mengajukan lowongan pekerjaan. Kita sudah mengetahui mulai pengangguran mulai kapan dan memiliki kemampuan apa,” ungkap AH Thony.

AH Thony mengaku sangat optimistis jika Pemkot Surabaya bisa mengintegrasikan data kependudukan dengan baik. Maka problem mengentas pengangguran bisa terselesaikan. “Saat ini, pemkot sudah memiliki aplikasi itu, tinggal menyinkronkan. Dan menambahkan fitur-fitur yang dibutuhkan. Saya yakin bisa,” tandas AH Thony.xco