Nganjuk, areknews— Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila dan memperkuat semangat gotong royong antarinstansi, PLN bersama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk menggelar kegiatan sosialisasi rawan bencana dan edukasi kelistrikan kepada masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 19 hingga 23 Mei 2025 ini digelar di lima desa di Kabupaten Nganjuk, yakni Desa Kenep, Desa Purukrejo, Desa Lengkong Lor, Desa Patihan, dan Desa Mojoduwur. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana alam serta memberikan pemahaman mengenai penggunaan listrik yang aman.
Dari pihak PLN, kegiatan ini diwakili oleh Manajer ULP Nganjuk, Risal Yudha Wicaksono, serta pejabat K3L (Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan).
Dalam sesi edukasi, PLN menyampaikan pentingnya pemahaman masyarakat terhadap bahaya kelistrikan, cara penggunaan instalasi listrik yang aman, serta langkah-langkah yang harus dilakukan dalam kondisi darurat kelistrikan, terutama saat terjadi bencana.
“PLN berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya sebagai penyedia energi listrik tetapi juga sebagai mitra dalam membangun kesadaran keselamatan bersama. Kami berharap edukasi ini dapat membuat masyarakat lebih aman dan nyaman dalam menggunakan listrik, terutama di daerah yang rawan bencana,” ujar Yudha.
Sementara itu, perwakilan dari BMKG yang turut memberikan pemaparan dalam kegiatan ini adalah Bapak Setiyaris, Tekad Sumardi, Hartanta, dan Sholakhudin Noor Fatah. Mereka menyampaikan informasi mengenai kondisi iklim lokal, potensi cuaca ekstrem, serta pentingnya mitigasi risiko bencana yang berbasis data meteorologi.
Dari BPBD Kabupaten Nganjuk, hadir sebagai narasumber Bapak Erin Naharuddin, S.T., selaku Analis Kebijakan Ahli Muda. Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat serta peran aktif desa dalam merespon potensi bencana secara cepat dan tepat.
Kolaborasi antara PLN, BMKG, dan BPBD ini mendapat sambutan positif dari warga desa yang menjadi lokasi kegiatan. Masyarakat tidak hanya mendapatkan informasi tentang potensi bencana seperti banjir, angin kencang, dan tanah longsor, tetapi juga panduan praktis terkait keselamatan diri dan lingkungan saat menghadapi kondisi darurat.
Kegiatan ini juga mencerminkan semangat nilai-nilai Pancasila, khususnya gotong royong, kepedulian sosial, dan tanggung jawab bersama dalam menjaga keselamatan masyarakat.
Melalui sinergi lintas instansi ini, diharapkan kesadaran kolektif dalam menghadapi bencana dan menjaga keselamatan kelistrikan di lingkungan masyarakat dapat terus meningkat.met