Mojokerto, areknews – PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Mojokerto mencatat capaian positif dalam penjualan Renewable Energy Certificate (REC) selama Semester I Tahun 2025. Hingga akhir Juni, sebanyak 21 pelanggan tercatat telah berkontribusi dalam pembelian REC, dengan total nilai mencapai rata-rata Rp1,5 miliar per bulan.
Tak hanya dari sisi eksternal, semangat transisi energi ini juga datang dari internal perusahaan. Seluruh pegawai PLN UP3 Mojokerto — 100% berpartisipasi dalam pembelian REC Semester I Tahun 2025, sebagai bentuk nyata dukungan terhadap pemanfaatan energi bersih dan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan.
Manager PLN UP3 Mojokerto, Muhammad Syafdinnur, menyampaikan bahwa program REC bukan sekadar inisiatif teknis, tetapi bagian penting dari misi besar PLN dalam memimpin transisi energi nasional. “REC adalah salah satu instrumen nyata bagaimana masyarakat, pelaku usaha, dan institusi bisa berperan langsung dalam mendukung energi hijau. Kami di PLN UP3 Mojokerto tidak hanya mendorong, tapi menjadi bagian aktif di dalamnya,” ujar Muhammad Syafdinnur.
Lebih dari sekadar capaian finansial, keberhasilan pelaksanaan REC juga mencerminkan bagaimana PLN berperan sebagai motor penggerak ekonomi rakyat dan penjaga kedaulatan energi nasional. Program ini menjadi langkah konkret dalam pengurangan ketergantungan pada energi fosil dan memperkuat green economy local.
Lebih lanjut, beliau juga menekankan bahwa partisipasi aktif pegawai PLN dalam pembelian REC adalah wujud konsistensi PLN untuk memulai perubahan dari dalam, “ Kami ingin memberi contoh bahwa perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil, termasuk dari individu-individu di dalam PLN sendiri. Inilah semangat transformasi. Dengan kehadiran REC, kami membuka pintu kolaborasi antara PLN, pelaku usaha, dan masyarakat untuk bersama-sama membangun sistem energi yang berdaulat, bersih, dan pro-rakyat. Ini bukan hanya bisnis, ini adalah gerakan bersama,” tambah Syafdinnur.
PLN UP3 Mojokerto berkomitmen terus mengembangkan edukasi dan pemasaran REC kepada pelanggan potensial, termasuk sektor industri, perhotelan, institusi pemerintah, dan dunia pendidikan. Dengan pendekatan kolaboratif, diharapkan kesadaran akan energi bersih menjadi bagian dari budaya bersama. Program REC ke depan tidak hanya menjadi pelengkap bisnis, tetapi akan menjadi arus utama dalam tata kelola energi nasional yang berdaulat dan berkelanjutan.
