Peringati Hari Anak Se-Dunia 2025, Pemprov Kalteng Dorong Kreativitas dan Hak Anak Lewat Seni Budaya

Palangka Raya, areknews – Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran yang diwakili Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah Seniriaty, membuka secara resmi Gelar Seni Budaya dalam rangka memperingati Hari Anak Se-Dunia Tahun 2025, bertempat di Panggung Pertunjukan Terbuka UPT Taman Budaya, Jalan Temanggung Tilung XIII Palangka Raya, Rabu (26/11/2025).

Dalam sambutannya, Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran melalui Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah Seniriaty, menegaskan pentingnya memberikan ruang bagi anak-anak untuk berkembang, berekspresi, dan menunjukkan potensi seninya.

“Anak-anak adalah masa depan bangsa serta penentu kualitas kehidupan di masa mendatang,” tegas Seniriaty.

Seniriaty juga menekankan peran seni dan budaya sebagai media pembentukan karakter generasi muda.

“Seni budaya memberi ruang bagi anak untuk tumbuh sebagai pribadi yang percaya diri, berkarakter, menghargai keberagaman, dan bangga terhadap identitas budaya bangsa,” ujar Seniriaty.

Seniriaty menyampaikan pentingnya memperkuat kolaborasi semua pihak dalam menciptakan lingkungan yang ramah dan aman bagi anak, serta mendorong pelestarian budaya Kalimantan Tengah sebagai identitas yang harus diwariskan kepada generasi muda.

“Pemenuhan hak anak bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi memerlukan keterlibatan keluarga, sekolah, komunitas, dan masyarakat, termasuk dalam menjaga serta mengenalkan budaya Kalimantan Tengah kepada generasi muda,” pungkas Seniriaty.

Sementara itu, Kepala UPT Taman Budaya Kalimantan Tengah Wildae D. Binti dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya pelestarian budaya yang melibatkan peran aktif anak-anak.

“Momentum Hari Anak Se-Dunia ini kita jadikan sebagai ruang bagi anak-anak untuk menampilkan bakat dan kreativitas mereka secara positif,” tutur Wildae.

Wildae juga menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini, anak-anak tidak hanya mendapatkan ruang untuk menampilkan bakat dan kreativitas, tetapi memperoleh pendidikan karakter yang mendukung tumbuh kembang mereka sebagai generasi unggul dan berbudaya.

“Melalui seni, anak-anak belajar disiplin, kerja sama, keberanian tampil, dan menghargai keberagaman, sehingga tumbuh sebagai generasi yang cerdas, berkarakter, serta bangga terhadap kekayaan budaya bangsa,” tandas Wildae.

Kegiatan ini menampilkan 11 penampil dari berbagai sanggar seni dan lembaga pendidikan di Palangka Raya, yakni Sanggar Seni dan Budaya Darung Tingang, Kahanjak Huang, Bawi Bahalap, Riak Renteng Tingang, Tunjung Nyaho, Ruai Bahalap Taheta, Betang Batarung, Sanggar Anak Yayasan Usaha Mulia, Swara Suluh Batarung, Lelin Line Dance Kids, serta SKH Negeri 1 Palangka Raya (Adiba), dan didukung melalui DPA Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025.xco