Sidoarjo – Musabaqoh hafalan nadzom se-Jawa Timur digelar di pondok pesantren Al-Khoziny, desa siwalanpanji kecamatan buduran, sidoarjo . Rangkain musabaqoh ini untuk memperingati hari santri nasional dengan tujuan untuk menghidupkan kembali ajaran yang dimiliki oleh ulama dan kyai N-U terdahulu.
Festival sastra religi ini diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari para santri se-Jawa Timur yang memiliki ilmu pengetahuan aqidah pesantren, mengingat Jawa Timur adalah barometer ilmu dari ajaran ulama dan kyai N-U yang terdapat di pesantren-pesantren untuk mempertahankan negara kesatuan republik Indonesia NKRI
Tujuan musabaqoh ini salah satunya untuk mempertahankan NKRI dari aliran atau kelompok yang ingin merusak keutuhan NKRI. “ Peran santri di saat ini dinilai sangat penting untuk menjaga kedaulatan indonesia dan meningkatkan kesadaran masyarakat guna mewujudkan persatuan dan kesatuan nkri yang kokoh,” tegas Halim Iskandar ( penyelenggara kegiatan )
Halim iskandar menambahkan saat ini indonesia telah kehilangan ruhnya dalam kepercayaan dan ajaran agama. Salah satunya yang bisa menyelamatkan bangsa indonesia dari ajaran-ajaran Radikal adalah para santri dan ulama serta kyai N-U yang mempunyai pedoman “NKRI harga mati” ( HAM/AD)
Dari sidoarjo / novem suhendra / arek tv