,

Istiqosah Warnai Mimbar Rakyat DPC PDIP Surabaya

Surabaya, areknews – Mimbar Rakyat DPC PDIP Surabaya hari kelima berbeda dengan hari sebelumnya. Jika hari pertama hingga keempat diisi dengan orasi dan hiburan musik jalanan, kali ini acara dikemas dengan doa bersama dan ceramah agama. Masih mengangkat tema menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harga mati dan Pancasila dalam Kebhinekaannya sejumlah kader dan simpatisan PDIP berkumpul di halaman kantor DPC untuk mendengarkan siraman rohani dari pemuka agama yang sengaja dihadirkan.

Ketua DPC PDIP Surabaya Wisnu Sakti Buana mengatakan, rangkaian kegiatan Mimbar Rakyat dihari kelima secara spontanitas diisi dengan acara pengajian (Istiqosah), untuk memenuhi keinginan para kader dan simpatisan PDIP dengan doa bersama.

“Tentunya kita sebagai kader PDIP juga bisa mengerti apa yang diinginkan oleh rakyat terutama para kader dan simpatisan PDIP,” ujarnya, Kamis (26/1). Menurut Whisnu, memang dari awal acara Mimbar Rakyat ini digelar dan dibuka untuk umum dan rakyat, terutama para kader dan simpatisan partai. Namun malam ini diisi dengan doa bersama (Istiqosah) yang dihadiri oleh sejumlah kelompok pengajian binaan pengurus anak cabang dan ranting.

“Doa bersama (Istiqosah) ini juga bertujuan untuk keselamatan Bangsa dan Negara Indonesia serta kesalamatan kita semua terutama ketentraman warga kota Surabaya,” Jelasnya. Nuansa seperti ini bisa menyejukan rakyat Surabaya, yang mana katanya PDIP selama ini dibilang kafir dan lain sebagainya, itu tidak perlu dijawab biar mereka sendiri melihat apa yang kita lakukan selama ini untuk rakyat demi kebaikan.

“Biarlah ormas-ormas berpaham radikalisme yang ingin memecah belah NKRI tersebut, bisa melihat apa yang PDIP lakukan untuk rakyat demi kebaikan,” pungkasnya. Dalam acara doa bersama (Istiqosah) yang disi dengan Tauziah dengan mengundang salah satu tokoh agama secara keseluruhan Gus Fahmi menyampaikan, Qulbuwaton Minal Iman yang artinya nencintai negara merupakan bagian dari keimanan dan taat pada pemimpin juga bagian dari taat kepada Allah SWT.

“Apa yang saya sampaikan tadi mengajak semua masyarakat untuk kembali mencintai NKRI dan mentaati pemimpin bangsa dan negara yang dipilih oleh rakyat,” ujar tokoh agama yang juga pengasuh pondok pesantren dikawasan Bubutan Surabaya ini.xco