, ,

Soal Bisnis Kuliner, Wagub Minta APJI Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri

Surabaya, areknews – Peran digital marketing sangat penting dalam mendukung perkembangan usaha di tanah air. Terlebih saat ini sekitar 100 juta lebih penduduk Indonesia telah menggunakan mengakses internet. Keadaan ini hendaknya bisa ditangkap menjadi peluang bagi pelaku usaha, termasuk kalangan pengusaha jasa boga dan kuliner.

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf ketika membuka Rapat Kerja Nasional Rakernas IV Asosiasi pengusaha Jasa Boga Indonesia APJI di Surabaya. Menurut Gus Ipul, peran pemerintah dalam memfasilitasi pelaku usaha menggunakan digital marketing tentu sangat dibutuhkan pelaku usaha, dan keinginan ini sudah direspon sejak lama oleh Pemerintah provinsi Jawa Timur. Sudah saatnya APJI menjadi tuan rumah di negeri sendiri dalam mengelola bisnis kuliner.

“Jangan sampai Kita ketinggalan. Karenanya Jatim memberikan dukungan berupa pemberian pelatihan bagi start up-start up muda dengan melibatkan dinas instansi terkait. Peningkatan kualitas produk dan pemahaman digital marketing tentu Kita berikan juga,” kata Gus Ipul, Rabu (25/10). Ditegaskan, Pemprov Jatim juga konsen membantu pelaku usaha melalui tiga kebijakan yakni pembiayaan, proses produksi dan marketing bagi pelaku usaha.

“Pembiayaan itu menyangkut bagaimana mendapatkan modal murah, proses produksi menyangkut bahan baku dan teknologinya. Yang ketiga menyangkut pangsa pasar. ini menyangkut juga dengan digital marketing tentunya,” lanjut Gus Ipul. Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat APJI, Rahayu Setyowati mengatakan, kemajuan di bidang teknologi informasi yang pesat saat ini mendorong APJI untuk mengikuti perkembangan yang ada.

Jajaran pengurus DPP dan DPD APJI usai meresmikan Rakernas APJI 2017 di Surabaya. Eko Widodo
Jajaran pengurus DPP dan DPD APJI usai meresmikan Rakernas APJI 2017 di Surabaya. Eko Widodo

“Itulah sebabnya ada keinginan untuk menerapkan kemajuan teknologi informasi ini dalam industri kuliner. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mencari terobosan yang dapat membantu meningkatkan penyebaran dan promosi bisnis kuliner anggota APJI,” kata Rahayu Setyowati. Selain dapat meningkatkan pendapatan anggota, lanjut Rahayu, teknologi informasi juga dapat digunakan untuk menyebarluaskan bisnis kulinernya, sehingga bisnis kuliner dari anggota APM semakin terkenal, dapat diapresiasi, menjadi tuan rumah di negeri sendiri serta dapat bersaing di dunia global.

Asosiasi Perusahaan Jasa Boga lndonesia APJI menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional IV di Surabaya. Kegiatan tahunan yang diikuti 350 anggota ini mengangkat tema “Optimalisasi Potensi usaha Jasa Bogart Melalui Digital Marketing”. APJI merupakan organisasi perusahaan dan pengusaha yang bergerak di bidang industri dan jasa makanan, maupun industri dan perdagangan makanan. APJI yang disahkan tahun 1987, kini sudah mempunyai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di 23 Provinsi dan 100 Dewan Pimpinan Cabang (DPC). APJI mentransformasikan diri menjadi organisasi bisnis yang sesuai dengan kondisi perkembangan dan kebutuhan bisnis kuliner.xco