,

DPD Hanura Jatim ‘Pecah’ Kubu Daryatmo Dukung Gus Ipul

Surabaya, areknews – Manuver politik sering dilakukan oleh partai politik mendekati pemilu kepala daerah yang diselenggarakan secara serentak. Tarik menarik dukunganpun bermunculan seiring dengan retaknya hubungan para elit politik di tingkat pusat.

Hal ini dialami oleh Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang bermain 2 kaki di Pilkada Jatim. Kubu Ketua Umum Oesman Sapta Odang (OSO) mendukung pasangan Khofifah Indar Parawansah – Emil Elistyanto Dardak, sementara kubu Ketua Umum Daryatmo mendukung Saifullah Yusuf (Gus Ipul) – Puti Guntur Soekarno.

Ketua DPD Hanura Jatim Kubu Daryatmo, Soejatmiko, (tiga dari kanan) saat press conference di Amboja Resto Surabaya membenarkan, terjadi konflik dualisme kepemimpinan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura antara kubu Oesman Sapta Odang (OSO) dengan kubu Daryatmo merembet ke DPD Hanura Jawa Timur yang saat ini dikomandoi oleh Kelana Aprilianto.

Dengan keluarnya Surat Keputusan (SK) bernomor: SKEP/011/DPP-HANURA/I/2018 dari Hanura kubu Daryatmo yang telah menunjuk Soedjatmiko menggantikan Kelana berencana akan mengalihkan dukungan di Pilgub Jatim 2018 dari Khofifah Indar Parawansa–Emil Elestianto Dardak ke Saifullah Yusuf (Gus Ipul)–Puti Guntur Soekarno.

“Hanya Gus Ipul yang mendaftar di Hanura Jatim dan menyampaikan visi misi di depan pengurus,” ujarnya. Bahkan, Hanura Jatim kubu Soedjatmiko telah menunjuk Reny Widya Lestari selaku Ketua Tim Pemenangan Pilkada Jatim. Atas keputusan tersebut, Reny bakal me-review kembali semua keputusan tim pilkada daerah di bawah komando Kelana.

Reposisi Struktur Partai

Pengurus DPD Partai Hanura Jatim kubu Daryatmo saat menunjukan SK kepengurusan Haris Munaslub Partai Hanura, Minggu (
Pengurus DPD Partai Hanura Jatim kubu Daryatmo saat menunjukan SK kepengurusan Hasil Munaslub Partai Hanura di Jakarta, Minggu (11/2).

“Pendaftaran bakal calon di KPU Jatim memang sudah selesai, tapi pelaksanaan Pilgub kan masih belum. Dalam waktu dekat akan ada keputusan DPP,” kata Reny. Kendati demikian, Reny belum berani memastikan apakah DPP Hanura Kubu Daryatmo nantinya akan merestui rencana peralihan dukungan tersebut atau tetap utuh menddukunga Khofifah-Emil, Sebab, menurut Reny, proses tersebut hanya berupa usulan.

“Belum (ada kepastian), karena ini tahapannya masih banyak. Doakan saja segera turun keputusan DPP mendukung Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno untuk Pilgub Jatim,” pungkas Reny.

Terpisah, Ketua DPD Hanura Jatim kubu OSO, Kelana Aprilianto, tidak ambil pusing atas terjadinya dualisme tersebut. Menurutnya, semua keputusan harus menunggu menunggu hasil dari PTUN. Sebab, sampai saat ini yang diakui Kemenkum HAM adalah kepengursan versi OSO. Pun, dengan verifikasi faktual yang sudah dilakukan.

“Ini, dinamika biasa, tidak usah dibuat repot. Karena, (dualisme) itu konflik di DPP,” kata Kelana.xco