, ,

Pentingnya Edukasi Akuntansi dan Keuangan, Gubernur Jatim Resmikan Unusa AFC

Surabaya, areknews – Edukasi dalam meningkatkan pemahaman tentang keuangan di masyarakat sangat diperlukan. Dengan semakin pesatnya pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, lembaga yang memberikan edukasi finansial mempunyai peran yang penting di masyarakat.

Melihat pentingnya itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meresmikan Unusa Accounting and Financial Center (AFC) yang berlokasi di Unusa Kampus B Jemursari Surabaya, Kamis (12/12).

Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng. mengungkapkan rasa syukurnya karena Unusa bisa membantu masyarakat dalam memberikan pemahaman akan pentingnya akuntansi keuangan melalui Unusa AFC.

“Kami bersyukur karena hari ini Gubernur Jawa Timur berkenan meresmikan Rumah Unusa AFC. Selain itu kami sangat bangga karena Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pusat secara khusus mempercayakan program SI-Pinter Keuangan Jatim kepada Unusa,” kata Rektor Unusa Prof Dr Ir Achmad Jazidie M.Eng saat mendampingi Gubernur dalam peresmian Unusa AFC, Kamis (12/12).

Unusa AFC bakal menjadi pusat informasi bagi masyarakat umum dan anak muda Jatim tentang keuangan dan akuntansi. “OJK memerlukan kami sebagai mediator baik kepada  mahasiswa dan masyarakat. Dan kami siap menjadi garda depan OJK dalam memberi informasi yang benar tentang keuangan dan akuntansi,” kata Rektor Unusa.

Pada Kamis siang (12/12) bersamaan pula Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, didampingi Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam, Prof. Mohammad Nuh, Rektor Unusa, dan Kepala OJK Regional 4 Jawa Timur melaunching program OJK, SI-Pinter Keuangan Jatim yakni Sentra Informasi dan Pelatihan Inklusi & AMP; Literasi Keuangan Jawa Timur, di Auditorium Lantai 9 Tower Unusa, Kampus B Jemursari Surabaya.

Jazidie mengatakan, melalui Si Pinter Keuangan Jatim, nantinya bakal digelar berbagai pelatihan, seminar, workshop, talkshow tentang keuangan yang bisa dimanfaatkan seluruh stakeholder keuangan dan bisnis di Jatim. Tujuannya, tentu saja agar masyarakat Jatim semakin melek keuangan, termasuk para santripreneur.

Menurut Jazidie, secara internal Unusa AFC tentu juga bermanfaat buat mahasiswa Unusa karena menjadi tempat melakukan praktik kerja. Pasalnya saat bekerja mahasiswa akuntansi harus memiliki pengetahuan lebih mendalam tentang beragam produk industri keuangan non-bank.

“Kami sadar bahwa mahasiswa kami harus paham betul tentang keuangan, utamanya fintech yang saat ini begitu marak. Sebagai mahasiswa yang dibentuk menjadi entrepreneur ada kalanya mereka membutuhkan permodalan. Fintech menjadi salah satu sumber permodalan yang bisa diakses para entrepreneur muda,” katanya.

Keberadaan Unusa AFC dalam menjalankan program SI-Pinter Keuangan Jatim, didukung penuh oleh OJK bersama IDX Bursa Efek Indonesia, Inklusi Keuangan, dan Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan Daerah (FK-LJKD) Jawa Timur.

Menurut Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, kehadiran Unusa AFC bakal sangat mendukung Program OPOP (One Pesantren One Product) yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Sebelumnya juga telah meresmikan OPOP Training Center Unusa pada 22 Agustus 2019.

Unusa AFC bakal menyajikan berbagai informasi tentang keuangan, baik perbankan maupun produk Industri Keuangan non Perbankan (IKNB) seperti  asuransi, pegadaian, reksa dana, saham, bahkan fintech (financial technology) yang sedang marak.

“Para santripreneur yang lahir melalui OPOP tentu sangat membutuhkan berbagai informasi tentang keuangan maupun permodalan yang benar. Dan itu nantinya bisa diperoleh melalui Unusa AFC,” ungkap Khofifah.xco