,

Rilis BPS, IPM Jatim 2019 Tumbuh 1,03 Persen

Surabaya, areknews – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jawa Timur pada 2019 mengalami kemajuan. Pada 2018, IPM Jawa Timur mencapai 70,77 selanjutnya pada tahun 2019 mencapai 71,50 atau tumbuh 1,03 persen.

Surabaya tercatat mempunyai IPM tertinggi dengan IPM sebesar 82,22 disusul Kota Malang 81,32 dan Kota Madiun 80,00. Sementara IPM terendah di Jawa Timur tercatat di Sampang dengan IPM 61,94.

Kota Surabaya, Kota Malang, Kota Madiun dan Kab. Sidoarjo tercatat mempunyai IPM berkategori sangat tinggi. “Sedangkan lainnya sebanyak 20 kabupaten/kota berkategori tinggi, dan 14 kabupaten/kota berkategori sedang,” ujar Kepala BPS Provinsi Jawa Timur, Dadang Hardiwan, Senin (17/2).

Selama periode 2018 hingga 2019, komponen pembentuk IPM juga mengalami peningkatan. Bayi yang baru lahir memiliki peluang untuk hidup hingga 71,18 tahun, meningkat 0,21 tahun. Anak-anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk bersekolah selama 13,16 tahun, meningkat 0,06 tahun.

Sementara itu, penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 7,59 tahun meningkat 0,20 tahun. Sedangkan pengeluaran per kapita yang disesuaikan (harga konstan 2012) telah mencapai Rp. 11,74 juta, meningkat Rp. 359 ribu dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan seluruh komponen tersebut menyebabkan kenaikan IPM secara umum di Jawa Timur.

Pembangunan manusia, kata Dadang, didefinisikan sebagai proses perluasan pilihan bagi penduduk (enlarging people choice). IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk).

IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan/ekonomi, kesehatan, pendidikan dan lainya.xco