, ,

Apresiasi Pembukaan Pasar Kapasan, JT Dorong PD Pasar Terapkan Protokol Kesehatan Secara Profesional

Surabaya, areknews – Rencana dibukanya kembali Pasar Kapasan pada, Sabtu 18 April 2020 mendapat apresiasi dan tanggapan positif  dari Komisi B DPRD Surabaya. Bahkan, legislator Surabaya mendorong PD Pasar Surya untuk mempercepat rencana pembukaan pasar itu serta menerapkan protokol kesehatan kepada pasar – pasar yang berada dibawah binaanya dengan profesional.

Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya John Thamrun mengatakan, pasca-keluarnya hasil tes kepala unit Pasar Kapasan yang sebelumnya diduga positif covid-19, dan setelah menjalani tes lanjutan ternyata negatif maka, pihaknya mendorong agar Pasar Kapasan segera dibuka kembali.

“Nah kalau sudah ada hasil lab, maka kalau hasil lab itu memang sehat, ya sudah seharusnya dibuka lagi,” ujarnya, saat didatangi di ruang kerjanya, Kamis (16/4).

Ia pun menyambut baik langkah Pemkot Surabaya untuk membuka kembali pasar yang menjadi pusat grosir pakaian di Surabaya itu. Dirinya juga mengakui langkah yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya telah sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat.

Namun John memberikan catatan agar penerapan protokol yang dilakukan pemkot seperti di Pasar Kapasan dan pasar-pasar lain ke depan tidak berdasarkan asumsi.  Tujuannya agar para pedagang tidak semakin dirugikan akibat adanya penutupan lapak mereka yang terkesan sepihak.

“Dan apa yang dilakukan oleh PD Pasar ini benar. Sehingga penerapan di pasar-pasar yang lain pun harapannya adalah tetap berpegang pada protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat tidak menggunakan asumsi,” tambah politisi PDIP ini.

John pun meminta PD Pasar Surya selaku pengelola Pasar Kapasan untuk bekerjasama dengan lintas instansi ketika nantinya Pasar Kapasan dibuka kembali. Tujuannya agar aturan physical distancing dapat dilakukan dengan baik.

Sehingga masyarakat  di Pasar Kapasan dapat tetap beraktivitas sekaligus dapat memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 di area pasar.

“Sebab kalau tidak dilakukan, maka ada risiko akan ada yang terpapar lagi. Itu yang tidak kami harapkan,” pungkasnya.xco