Hasil Swab Belum Keluar, Pasien PDP COVID-19 Meninggal

Meninggal : Suasana di rumah duka jenazah pasien PDP inisial M asal kecamatan Blega. Pemakaman sempat molor beberapa jam karena pihak keluarga menolak untuk dimakamkan menggunakan protokol COVID-19. Ist

Bangkalan, areknews – Pemakaman jenazah pasien PDP inisial M asal kecamatan Blega sempat molor beberapa jam. Hal ini terjadi karena pihak keluarga menolak untuk dimakamkan menggunakan protokol COVID-19.

Menurut H. Fathur Rahman Ketua DPC PDIP Bangkalan yang ditemui saat melayat ke rumah duka mengatakan, penolakan pihak keluarga tersebut karena kesalah pahaman semata dengan tim gugus tugas, dimana dari hasil pemeriksaan rapid test dinyatakan reaktif, sementara hasil swab belum keluar sampai pasien meninggal dunia.

Oleh sebab itu pihak keluarga tetap beranggapan, bahwa meninggalnya pasien akibat penyakit bawaan yang dideritanya, disamping itu pasien tidak memiliki riwayat perjalanan dari dan keluar daerah sama sekali.

Pria yang juga menjabat sebagai wakil ketua DPRD Bangkalan tersebut mengatakan, langkah yang ditempuh oleh tim medis ini semata-mata merupakan tindakan ekstra hati-hati ditengah merebaknya pandemi saat ini.

“Ini murni karena salah paham, artinya tidak ada niatan dari pihak keluarga untuk melawan tim gugus tugas, buktinya jenazah akhirnya dimakamkan,” jelas H. Kur sapaan akrab pria berkumis ini.

H. Kur berharap, pemerintah dalam hal ini tim gugus tugas, untuk lebih pro aktif lagi memberikan pemahaman kepada masyarakat, agar kesalah pahaman seperti ini tidak terulang lagi.

“Jika hal ini terus dilakukan, saya yakin masyarakat dapat mematuhi himbauan pemerintah dan protokol kesehatan atau protokol COVID-19,” terangnya.is

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here