
Surabaya, areknews – Pandemi covid-19 melanda sejumlah daerah termasuk kota Surabaya menjadi perhatian serius sejumlah pihak. Kondisi ini menyebabkan hampir seluruh lapisan masyarakat menjadi warga terdampak, mulai ekonomi, pendidikan dan kesehatan.
Bagi masyarakat juga berdampak buruk diantaranya, mulai dari kehilangan pekerjaan hingga tanggungan kewajiban berbagai pembayaran yang tertunda, sementara kebutuhan pokok keluarga tetap menjadi beban setiap hari.
Kondisi ini menjadi keprihatinan Komisi C DPRD Surabaya bidang pembangunan, yang meminta kepada pemkot Surabaya untuk segera mengembalikan dana Kelurahan yang dialokasikan untuk penanganan covid-19.
“Dalam kondisi dimulainya New Normal, Dana Kelurahan yang sebelumnya dialihkan ke penanggulangan Covid-19 agar bisa kembali dialokasikan ke setiap RW untuk Pembangunan Swa Kelola,” ujar Ketua Komisi C DPRD Surabaya Baktiono, Kamis (3/9).
Dengan dikembalikanya anggaran dana kelurahan, kata Baktiono, akan digunakan untuk pembangunan di kampung – kampung untuk membangkitkan perekonomian warga.
“Dimasa pandemi banyak warga masyarakat yang kehilangan mata pencaharian karena mereka ada yang di PHK dan juga ada yang pekerjaannya juga semakin sepi,” jelasnya.
Menurut Baktiono, dengan dana Kelurahan yang peruntukannya pembangunan wilayah di kampung-kampung ini, maka warga masyarakat bisa memanfaatkan dengan cara swakelola.
“Dan juga anggarannya bisa dibayarkan untuk mereka yang bersedia bekerja untuk membangun wilayahnya masing-masing,” pungkasnya.xco

