Surabaya, areknews – Program vaksinasi tahab kedua yang dilalukan oleh pemerintah kota Surabaya mendapat perhatian serius dari Komisi D DPRD setempat.
Sekretaris Komisi D DPRD Kota Surabaya, Dr. Akmarawita Kadir menilai, program vaksinasi Covid-19 tahap kedua harus lebih berhati-hati dalam pelaksanaanya, seperti harus ada penambahan ruangan suntik vaksin bagi tenaga kesehatan.
“Memang vaksin tahap ke dua ini sesuai target pemerintah yaitu, 70% rakyatnya itu sudah harus divaksin, jadi dalam hal ini Pemkot Surabaya harus hati-hati melakukan vaksinasi Covid-19. Pemkot Surabaya sendiri kan targetnya 390 ribu orang di vaksin tahap kedua ini,” ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Selasa (23/2).
Dr. Akmarawita menjelaskan, vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Surabaya ini sasaran yakni, pelayanan publik, TNI/Polri, institusi pendidikan, termasuk juga wartawan, lansia, dan tenaga kesehatan yang tertunda.
“Jadi baru 70 ribuan orang target vaksinasi sampai tahap kedua ini. Kita harapkan targetnya semua bisa tercapi yaitu, vaksinasi Covid-19 tahap ke dua di Surabaya ini sebanyak 390 ribu orang,” jelas politisi Milenial Partai Golkar Kota Surabaya ini.
Lebih lanjut Dr. Akmarawita Kadir mengatakan, kami melihat ada beberapa kendala dalam vaksinasi Covid-19 tahap ke dua ini, dibanding tahap pertama yaitu sebanyak 33 ribu orang, ini kan jauh sekali selisihnya dengan vaksin kedua.
Dengan target sasaran vaksin lebih banyak lagi, seharusnya Pemkot Surabaya ada penambahan fasilitas tempat suntiknya. Kemudian Kedua, ada penambahan vaksinator atau tenaga penyuntik.
“Kami sarankan Dinkes Kota Surabaya menyediakan ruang loby yang luas. Misalnya di Balaikota dan Mapolrestabes ada loby yang luas itu bisa digunakan kegiatan vaksinasi,” tambahnya.
Untuk institusi pendidikan seperti Perguruan Tinggi itu ada aula dimana sirkulasinya harus baik saat lakukan vaksinasi.
Selain itu, penambahan vaksinator dan kami lihat di Surabaya ini banyak vaksinator atau tenaga penyuntik, karena memiliki keandalan dalam melakukan vaksinasi.
“Jadi dengan prinsip kehati-hatian, saya yakin target Pemkot Surabaya untuk memvaksin 390 ribu orang bisa tercapai. Terpenting pengiriman vaksin jangan sampai terlambat, karena ini tergantung dari pemerintah pusat,” pungkasnya.xco