Surabaya, areknews – Komisi C DPRD kota Surabaya menginginkan proyek Jembatan Joyoboyo yang ‘menelan’ anggaran 39 miliar segera rampung dan dapat difungsikan. Jembatan ini dibangun untuk mengurai kemacetan dikawasan Wonokromo.
Ketua Komisi C Baktiono mengatakan, apa yang menjadi kekurangan untuk finishing Jembatan Joyoboyo segera dipenuhi agar segera difungsikan. Menurutnya, jembatan Joyoboyo juga telah dinyatakan lolos uji kelayakan.
“Targetnya kan bulan Maret, jadi harus segera dipenuhi apa yang menjadi kekurangan sehingga masyarakat Surabaya bisa menikmati jembatan yang juga menjadi icon kota Surabaya,” ujarnya.
Urai Kemacetan Kawasan Wonokromo
Seperti tujuan utama, kata Baktiono, jika pembangunan Jembatan Joyoboyo berguna untuk meminimalisir kemacetan yang ada di Wonokromo.
“Karena di sana arusnya ada yang sempit jalanya untuk belok ke arah terminal Joyoboyo, dengan adanya jembatan tersebut, masyarakat bisa terbebas dari kemacetan,” ungkap Politisi PDI Perjuangan ini.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga (DPUBMP), Erna Purnawati mengatakan, jika pembangunan fisik Jembatan Joyoboyo itu sudah 100 persen selesai. Namun, ia menyebutkan saat ini pihaknya sedang menunggu kelengkapan administrasi.
“Karena itu salah satu persyaratan harus diperiksa inspektorat dahulu. Untuk kekuatan bebannya oleh pakar dari ITS,” ujarnya.
Diketahui, proyek pembangunan Jembatan Joyoboyo ini rencananya akan diresmikan pada Maret 2021 mendatang. Penggarapannya pun membutuhkan dana dari APBD sebesar Rp 39 miliar.xco