,

Bangkitkan Ekonomi Ditengah Pandemi, HUT HWK ke 40 Diwarnai Karya Seni Lukis

Surabaya, areknews – Hari ulang tahun (HUT) Himpunan Wanita Karya Jawa Timur ke 40 diperingati secara sederhana. Tidak banyak undangan yang hadir, tercatat hanya 40 orang saja, itupun bersifat internal dengan protokol kesehatan yang ketat.

Sekretaris Himpunan Wanita Karya Jawa Timur Erna Windhihati Waspadani mengatakan, dalam memperingati HWK ke 40 tahun akan diwarnai dengan kegiatan melukis bersama diatas kerudung.

Kegiatan yang mengandung nilai sosial dan ekonomi ini, juga dinilai mampu menaikan imunitas para peserta. “Karena apabila peserta berniat ingin memproduksi kerudung berlukis tentu ada nilai ekonomisnya. Dengan melukis bersama akan menambah keguyuban yang sudah lama facum karena adanya pandemi,” ujarnya, Sabtu (13/3).

Menurutnya, seperti yang sudah di laporkan oleh Wakil Ketua Bidang OKK Dra. Hj. Toeminatoen Moeghni, ditengah pandemi Covid-19 HWK  memiliki banyak program yang menyentuh pada masyarakat diantaranya masalah ekonomi, sosial budaya dan pendidikan.

“Dibidang ekonomi, HWK berusaha bangkit dengan meningkatkan pendapatan keluarga melalui pemanfaatan limbah plastik untuk kerajinan yang ternyata memiliki nilai tinggi,” katanya.

Kemudian dibidang sosial dengan melakukan bhakti sosial yang dihimpun dari anggota, dan memberikan layanan kesehatan. Program ini sudah cukup baik, namun perlu untuk ditingkatkan lagi dengan pemberdayaan dilingkungan RT/RW.

“Peran politik HWK ditingkat RW harus lebih nyata dan bisa dinikmati oleh masyarakat. HWK ini dilahirkan dengan semangat Nawa Satya Bhakti, yang sangat mirip dengan program Gubernur Jatim Khofifah,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Jatim M. Sarmuji mengatakan, HWK lahir karena menginginkan perempuan lebih berperan di beberapa ranah, diantaranya pendidikan. Peran ini sangat penting dan dibutuhkan.

“Bahkan kita membayangkan peran yang lebih tinggi lagi. Tetapi sebenarnya tidak perlu tinggi tinggi. Terpenting adalah sentuhan sederhana dilingkungan terkecil namun memiliki dampak,” katanya.

Menurutnya, HWK harus jeli melihat produk lain disekitar kita dalam upaya meningkatkan jangkauan, pemasaran, atas produk produk disekitar kita.

Hal sederhana ini kalau bisa dilakukan, keberadaan HWK akan bisa dinikmati oleh masyarakat. “Kami berharap peran HWK semakin lama akan semakin baik di masyarakat. Kalau melihat sejarah kelahirannya HWK punya potensi,” ujar M. Sarmuji

Lukisan Bunga Sepatu Warnai HWK ke 40

Ketua persatuan istri PG.
Ketua IIPG (Ikatan Istri Partai Golkar) Jatim Luluk Manuniak M. Sarmuji saat melukis. Ist

Sebuah lukisan “bunga sepatu” karya pelukis kondang asal Surabaya mewarnai hari ulang tahun (HUT) ke 40 Himpunan Wanita Karya (HWK) Jawa Timur, di Gedung Partai Golkar Jalan Ahmat Yani Surabaya.

Pelukisnya yakni, anggota DPRD Kota Surabaya Lembah Setyowati Bahtiar. Namun, sebelum memulai aksi melukis, Ketua DPD Golkar Jawa Timur M. Sarmuji didaulat untuk mengawali dengan goresan kanvas.

Setelah itu dilanjutkan goresan Ketua IIPG (Ikatan Istri Partai Gokar) Jawa Timu Luluk Maknuniak M. Sarmuji.

Lembah Setyowati, maestro lukis nasional inipun ternyata hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk meneruskan goresan Sarmuji. Dengan iringan musik klasik sambil ramah tamah jadilah lukisan berupa “bunga sepatu” yang sangat indah dan menawan.

Lembah Setyowati mengaku, kegemeran melukis telah ditekuni sejak SD  hingga menjadi wakil rakyat di DPRD Kota Surabaya. Sudah ratusan karyanya di pamerkan dengan harga mulai ratusan ribu hingga jutaan.

Lembah Setyowati pernah bergabung dalam sanggar seni BMS (Bengkel Muda Surabaya), di Balai Pemuda.

Ia mengatakan, filosofi dari “bunga sepatu” ini harapannya HWK bisa lebih berkembang karena bunga sepatu selalu dicari masyarakat dan memberikan banyak keindahan.

Peringatan ulang tahun ini diakhiri dengan potong tumpeng oleh Ketua DPD M. Sarmuji. Potongan tumpeng ini secara spontan diberikan kepada kader muda Syaifullah Maksum, Wakil Sekretaris Bidang Organisasi yang secara kebetulan tengah berulang tahun.xco