Surabaya, areknews – Ditengah pandemi Covid-19 rupanya masih ada sejumlah pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang terus membuka usahanya. Salah satu pengelola UMKM Eko Risal nekat membuka usaha yang diberi nama “Angkringan Rajawali” yang berada di kawasan Jalan Rajawali, nomor 102 Surabaya.
Sudah sekitar satu bulan ini usahanya dimulai. Dan dia bukan sekadar berusaha saja, tapi juga ikut memberdayakan teman sesama Bonek. Yakni, dengan berkerja hingga buka usaha bersama di sana.
Di angkringan tempatnya bukan hanya sekedar warung kopi biasa saja. Tapi juga menjadi sentra UMKM dengan ada yang berjualan, bakso, soto, pecel hingga makanan khas daerah Makassar.
“Di awal tujuan angkringan, untuk bantu sahabat. Ketika ada pandemi, yang belum ada kerjaan kita tarik,” ujarnya, Kamis (18/3).
Saat ini kondisinya menurut dia memang serba susah. Banyak usaha yang layu karena dihantam persoalan Covid-19.
“Termasuk tenant yang sempat tenggelam saya tarik. Tujuannya untuk kerja bareng-bareng. Teman-teman bisa beraktifitas lagi,” tegasnya.
Ditanya berani membuka usaha di tengah pandemi, Eko beralasan karena masih banyak orang yang butuh makanan. “Termasuk makanan murah. Buat angkringan kan kesannya biar tidak mahal,” lanjutnya.
Meski di tengah pandemi menurut Eko usaha angkringan miliknya lumayan banyak yang datang. Mulai dari komunitas Bonek, motor hingga pengajian.
Selain ide mengajak kerja dan usaha, Eko juga mengajak para teman seniman untuk bisa tetap berkerja. “Sekarang pandemi job entertaint merosot. Vokal dan keyboard saya ajak ke sini untuk live musik,” bebernya.
Kemudian juga khusus pada hari Jum’at, Angkringan Rajawali biasa menyediakan makan gratis setelah shalat jum’at. Makanan sumbangan dari para pedagang hingga orang luar.
“Setiap harinya kami juga biasa menyediakan kopi gratis pada pagi hari. Ini banyak dimanfaatkan teman-teman dari ojek online untuk mampir ke sini,” imbuh pria yang juga koordinator Bonek Tribun VIP ini.xco