Surabaya, areknews – Masih lekat dalam ingatan Oktaviansyah Purwo Bramastyo, atau yang lebih akrab disapa Vian, mahasiswa Fakultas Departemen Teknik Sistem dan Industri, Institut Teknologi Surabaya (ITS), kala dirinya pertama kali bertemu dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, pada peringatan Hari Sumpah Pemuda, Oktober 2020 lalu.
“Hari itu pun saya juga baru pertama kali masuk ke Gedung Negara Grahadi. Sejak saat itu saya bercita-cita untuk terus melakukan inovasi khususnya dibidang teknologi yang dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Vian, Kamis (23/9).
Wajar saja Vian merasa beruntung, pemuda asal Lumajang ini patut berbangga, lantaran menjadi satu-satunya yang mendapatkan penghargaan sebagai pemuda berprestasi kategori Khusus Covid-19. Bersama dengan kedua rekannya yang lain, Vian menciptakan robot bernama Hosiro-Usiro. Dimana Inovasi baru berupa robot ini diawali dari keinginan mereka untuk ikut turut sumbangsih dalam penanganan pandemi Covid-19 ini.
“Saya merasa hanya mewakili teman-teman saya saja, karena ketua timnya saja. Nah, sebenarnya ini tidak luput dari usaha yang teman-teman saya kerjakan bersama,” pungkasnya.
Selain Vian, dalam tim tersebut terdapat pula Sulaiman Ali, dan Putri Norma Aprilia mahasiwa Departemen Teknik Biomedik, dan Departemen Teknik Fisika. Ketiganya tergabung dalam Tim Kuybot, yang mewakili ITS Surabaya dalam kompetisi ajang LAI2-Covid 19, dan berhasil meraih juara pertama dari 45 partisipan seluruh Indonesia pada subtema Aplikasi Inovasi Robot.
Rancangan robot Hosiro-Usiro ini berangkat dari keresahan tim atas upaya pencegahan penularan Covid-19 yang sangat dibutuhkan, mengingat virus tersebut memiliki kemampuan bertransmisi antar manusia dengan mudah.
“Kondisi real yang ada di lapangan bahwa tenaga kesehatan yang adalah garda terdepan banyak yang justru menjadi korban pandemi Covid-19. Dimana kami menciptakan alat yang bisa mengurangi kontak antara nakes dengan pasien di rumah sakit. Sebenarnya sebelumnya sudah ada robot yang sudah dioperasikan di lapangan. Namun masih ada beberapa kendala yang masih sangat sulit. Antara lain robot tersebut tidak bisa membuka pintu ke kamar pasien,” jelas Vian.
“Kalau nakesnya tumbang, pasti sangat berdampak luas kepada masyaraka,” imbuhnya.
Selain itu, menurut Vian, Vian dan timnya pun memberikan inovasi pada robot baru buatan mereka, yang memberikan dampak positf bagi pasien terdampak Covid-19 yang melakukan isolasi baik di rumah sakit maupun di rumah
“Sekaligus inovasi ini dapat memberikan sarana hiburan bagi pasien yang sedang menjalani karantina,” imbuhnya.
Robot Hosiro-Usiro merupakan inovasi robot layanan medis untuk penanganan pasien Covid-19, baik yang dirawat di rumah sakit maupun tempat karantina seperti Wisma Atlet di Jakarta dan sejenisnya. Ia menjelaskan bahwa Hosiro (Hospital System Robot) merupakan sistem robot yang dikhususkan untuk penanganan Covid-19 di rumah sakit.
“Hosiro ini memiliki fungsi pelayanan dalam hal pengantaran, mampu melihat kondisi fisik pasien berupa suhu tubuh dan denyut jantung, serta dapat digunakan pasien sebagai media berinteraksi,” terangnya.
Selain itu Usiro (Universal System Robot) merupakan robot yang memiliki fungsi pelayanan untuk pasien karantina mandiri. Usiro ini juga dilengkapi dengan treadmill sebagai kontrol jalan dari robot. Melalui kontrol robot menggunakan treadmill ini, pasien yang melakukan isolasi dapat merasakan virtual sosial. Sehingga efeknya dapat menurunkan beban stress pasien pada saat karantina.
Proses pembuatan robot Hosiro-Usiro dimulai sejak April 2020. Tim Kuybot ini mendesain ide robot Hosiro-Usiro dengan menggunakan beberapa material penyusun seperti Motor Brushless DC (BLDC) yang berfungsi untuk menggerakkan robot agar robot dapat membawa beban yang lebih berat.
Sedang material penyusun lainnya terdiri atas kamera thermal dengan fungsi untuk mengecek suhu pasien, webcam digunakan untuk saran komunikasi pasien-tenaga medis serta kamera omni bertujuan untuk alat navigasi robot agar dapat melihat area sekeliling robot secara 360 derajat. Untuk badan robot sendiri kami menggunakan bahan aluminium dan stainless steel
“Menariknya, Robot Hosiro-Usiro juga dapat mensterilkan diri sendiri dan memiliki sistem buka pintu otomatis. Selain itu robot ini didesain sesuai kebutuhan, memiliki kotak penyimpanan yang besar untuk mengantar makanan, obat, dan pakaian,” terangnya.
Sebagai pemuda Jawa Timur, Vian tak menghentikan langkahnya untuk terus melakukan inovasi. Bahkan, tak menutup kemungkinan berbagai inovasi robot akan terus ia ciptakan sesuai dengan kebutuhan nmasyarakat.
“Harapan saya adalah Covid-19 ini sangat mempengaruhi seluruh lini kehidupan masyarakat. Apalagi saat ini sebagai pemuda dan pelajar kami berkuliah pun belum seluruhnya bisa tatap muka. Saya juga berharap adanya kolaborasi antara Pemprov Jatim dan Perguruan Tinggi terus melakukan sinergi agar Jawa Timur Bangkit. Apalagi menuju HUT Jatim ke 76 pada Oktober mendatang. Agar Jawa Timur bisa terus dibanggakan oleh masyarakatnya sekarang dan selamanya,” ujar Vian.met