,

Antisipasi Virus Hepatitis, Komisi D Minta Dinkes Lakukan Pemetaan Wilayah

Surabaya, areknews – Guna mengantisipasi berkembangnya virus di Kota Surabaya, Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya melakukan rapat dengar pendapat dengan dinas kesehatan.

“Untuk saat ini Surabaya nol kasus dan mudah -mudahan tidak ada. Kita harus awareness terhadap kasus ini. Maka kemudian catatan Komisi D DPRD Kota Surabaya itu adalah, Satu, Dinas Kesehatan harus melakukan pemetaan secara serius,” ujar Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Khusnul Khotimah.

Khusnul menyampaikan bahwa mapping atau pemetaan wilayah ini diperlukan untuk daerah – daerah yang dimungkinkan ada beberapa anak yang akan terpapar oleh virus tersebut. Terutama pada daerah – daerah yang nol lahan jamban, khususnya mereka yang berlokasi di pinggir sungai.

“Kedua, tadi sudah disampaikan adanya surat edaran dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan lain sebagainya. Tetapi kami mendorong agar Dinkes lebih masif lagi bersama para kader untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat, penjamah atau penyedia permakanan atau UMKM, ke sekolah dan juga kepada pondok pesantren yang disitu masih ada santri yang mukim. Dimana bisa jadi mereka ini biasanya masih ada budaya makan bersama di pondoknya,” paparnya.

Kemudian yang ketiga, pihaknya meminta kepada Dinas Kesehatan untuk membuat petunjuk teknis (juknis) dan surat edaran terkait Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

“Dinkes juga harus menyampaikan kepada publik terkait Standar Operasional Prosedur (SOP) nya. Jika masyarakat sudah diketahui ada suspect atau korban yang terjangkit virus tersebut. Dengan tanda–tanda apa terpapar hepatitis akut ini. Terutama untuk anak – anak yang usianya dibawah 10 tahun,” tegasnya.

Sementara itu, Sri Setiani selaku Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Kabid Yankes) Dinas Kesehatan Kota Surabaya mengatakan bahwa pihaknya sudah mulai mewaspadai agar tidak terjadi kepanikan di masyarakat.

“Kita melaksanakan kewaspadaan dini. Kita sudah mengeluarkan surat edaran dari dinas kesehatan ke seluruh fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) seperti puskesmas dan rumah sakit. Agar waspada apabila terjadi keluhan penyakit,” ungkapnya.

Sri Setiani menyarankan, ketika terjadi gejala tersebut segera memeriksakan diri kepada puskesmas. Sehingga bisa diperiksa dan dipantau.

“Sampai saat ini Surabaya masih belum terdeteksi adanya kasus Hepatitis yang belum diketahui penyebabnya. Jadi Kemarin itu sempat ada info, namun ternyata itu nonata jonis fisiologis yang bayi baru lahir. Bukan termasuk Hepatitis akut,” tutupnya.xco