Gresik, areknews – Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M. Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), melaksanakan kunjungan kerja 3 (Tiga) kegiatan berbeda di wilayah Kabupaten Gresik, Kamis (1/9/2022).
Rangkaian Kegiatan pertama, Kasad menghadiri kegiatan Stunting, yang bertempat di Gedung WEP (Wahana Ekpresi Pusponegoro) Jl. Jaksa Agung Suprapto Kec.Kota Kab. Gresik, Setibanya di lokasi, Kasad meninjau beberapa kegiatan diantaranya, Pelayanan KB, Demo Masak/ Dapur sehat, pelaksanaan vaksinasi Boster, Donor darah, Pos Bindu, Pengobatan gratis serta Demo data kependudukan. Kemudian Kasad beserta Rombongan menuju acara Talk Show yang bertemakan “Bapak asuh stunting adalah Platform keterlibatan pemangku kepentingan secara terstruktur dalam mempercepat penurunan stunting” yang dihadiri oleh Ibu-ibu dan anak-anak pelajar yang ada di Kabupaten Gresik.
Dalam acara Talk Show tersebut Kasad menyampaikan bahwa, setelah dua bulan dikukuhkan sebagai bapak asuh stunting, banyak hal-hal yang ada dilapangan serta mendapatkan informasi dari Kepala BKKBN banyak kesulitan-kesulitan khususnya termasuk distribusi tunjangan dan termasuk identifikasi.
“Saya segera mengukuhkan para Pangdam, Danrem, Dandim untuk menjadi bapak asuh Stunting di wilayah, sehingga mereka bisa langsung menyampaikan kepada para Danramil dan Babinsa yang bisa mengecek secara langsung di lapangan, bagaimana kondisi anak yang stanting tersebut,” tuturnya.
BKKBN kata Kasad sangat professional, TNI-AD kaitannya dalam melaksanakan tugas pokoknya OMSP yaitu Operasi Militer selain perang.
“Kita membantu pemerintah daerah, salah satunya membantu BKKBN dan kita bersifat hanya membantu kesulitan yang tidak dapat terjangkau BKKBN, salah satunya identifikasi anak-anak stanting, kemudian membantu masyarakat yang memang sangat membutuhkan kebutuhan untuk anak-anak,” ujarnya.
Sejak awal sesuai Perintah Presiden Ri, bahwa ada 2 hal yaitu membantu pemerintah daerah dalam rangka mensejahterakan masyarakat. masalah covid-19 ini banyak yang terdampak, yang kedua sejahterakan prajurit.
“Dari itu maka saya membuat perintah harian yang ke 5 bahwa TNI AD harus hadir ditengah masyarakat apapun kesulitannya, implementasinya sekarang sudah kita lakukan ada 600 lebih titik manunggal air, khususnya daerah NTB, NTT, kalau di Jawa timur di Madura, karena disana belum terjangkau air bersih terutama, karena air merupakan sumber kehidupan,” tambahnya.
Dilokasi yang sama, Gubernur Jatim, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si, turut menyampaikan bahwa, Kita memang melakukan pemetaan lebih serius, tetapi stunting kami bersama Ibu Prof Nila Moeloek terus melakukan proses erabolarasi bahwa stunting dimulai dari masa remaja, jadi para remaja harus melakukan pola hidup sehat, lifecircle dari usia remaja baru masuklah pada proses pernikahan.
“Kalau dimulai dari proses usia kehamilan itu sudah terlambat, bahwa lifecircle hidup sehat menjadi sangat penting.”tuturnya.
Laalu bagaimana kalau sudah terlahir stunting, kita sekarang mendapat referensi dari Bapak Kasad adalah harus ada Bapak asuh dan Ibu asuh, dan hadirnya Bapak Kasad Gaungnya tidak hanya di Gresik dan Jawa timur tetapi Gaungnya bisa menjadi referensi se-Indonesia untuk bergotong royong dalam menangani masalah-masalah serius.
Berdasarkan data dari SSGBI stunting Jawa timur sudah berada di 23.5 Persen dan dibawah rata-rata nasional, Gresik 23 persen dan tentu dengan hadirnya Bapak Kasad dapat memotivasi kami semua gerakan pola asuh untuk lebih gerak cepat dan berkomitmen kuat untuk menjaga SDM harus dijaga kualitasnya dengan menghindari, kurangi dan turunkan Stunting.”tambah Gubernur Jatim.
Dalam kesempatan tersebut, Kasad juga mengukuhkan 13 Bapak dan Bunda Asuh yang didalamya terdiri dari, Danrem 084/BJ, Kepala BKKBN Gresik, Bupati Gresik, Wakil Bupati Gresik, Ketua DPRD Gresik, Dandim 0817/Gresik, Kapolres Gresik, Kepala Kejaksaan Tinggi Gresik, Ketua Pengadilan Gresik, Ketua Pengadilan Agama Gresik, PT. Petrokimia Gresik, PT. Smelting serta PT. Wilmar Nabati Indonesia. dengan penyerahan piagam penghargaan dan slempang pengukuhan Bapak dan Bunda Stunting, pengukuhan kali merupakan pertama kalinya yang dilakukan di wilayah Indonesia.
Tak lupa Kasad juga secara simbolis memberikan makanan tambahan (PMT) kepada 5 perwakilan diantara 60 ibu hamil dan balita stunting. memberikan buku yang ditulis oleh Kasad kepada Wabup Gresik dan Kasad menerima cinderamata dari ketua tim penggerak PKK.
Acara selanjutnya Kasad beserta seluruh rombongan melanjutkan ke Lokasi Kedua, yaitu Kampung Pancasila yang terletak di Kelurahan Sukorame, Kecamatan Gresik Kabupten Gresik. Kedatangan Kasad, disambut oleh masyarakat dengan seni pertunjukan yang menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah di tanah air.
Untuk diketahui Kampung Pancasila Sukorame memiliki masyarakat yang terdiri dari berbagai suku, etnis dan agama serta budaya, yang hidup dengan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi kerukunan dan keberagaman. Sehingga Kampung Pancasila di Kelurahan Sukorame dinobatkan sebagai miniatur Indonesia. Masyarakat Kampung Sukorame sangat memperhatikan dunia pendidikan dan kecerdasan bangsa, terbukti dengan adanya perpustakaan yang ada di tengah perkampungan.
Setelahnya, Kasad melanjutkan kunjungan kerja yang Ketiga yaitu di desa Tulung Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik untuk melakukan Panen Kacang Hijau untuk wujudkan Ketahanan Pangan Nasional.
Kegiatan Panen Kacang Hijau ini merupakan wujud nyata dari prajurit TNI-AD dalam mengelola lahan tidur menjadi lahan produktif yang ada di wilayah Jajaran TNI-AD, bekerja sama dengan seluruh stakeholder di wilayah untuk mensukseskan program pemerintah dalam mengantisipasi terjadinya krisis pangan.
Kasad Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M., mengatakan bahwa, kegiatan ini dilatarbelakangi dari instruksi Presiden RI Ir. Joko Widodo, bahwa dampak Covid-19 berdampak pada ekonomi, sehingga untuk membantu pemerintah dalam rangka mensejahterakan masyarakat dan untuk mengantisipasi krisis pangan.
“Sesuai dengan perintah saya, maka TNI-AD memanfaatkan lahan-lahan tidur milik TNI-AD maupun milik Negara kita berdayakan untuk ditanami jagung, gandum, padi dan sebagainya untuk membantu masyarakat. TNI AD dimanapun bertugas harus hadir di tengah-tengah kesulitan rakyat, apapuan kesulitannya dan harus menjadi solusi karena itu sebagai bukti nyata TNI hadir untuk mengatasi kesulitan-kesulitan masyarakat, Saya mengajak kepada seluruh masyarakat mari kita tingkatkan produktifitas sehingga ini nanti menjadi tabungan ketika kita terjadi kerawanan pangan, kita siap menghadapinya,” tutur Kasad.
Dalam Kunjungan Kerja Kasad di Wilayah Gresik, rombongan yang mendampingi diantaranya, Pangdam V/Brawijaya, Gubernur Jatim, Para Asisten Kasad, Kasdam V/Brawijaya, Danrem 084/BJ, Bupati Gresik, Para Asisten Kodam V/Brawijaya, Dandim 0817/Gresik beserta Para Stakeholder Kabupaten Gresik.met