Mojokerto, areknews– Sebagai bentuk dukungan peningkatan ekonomi melalui program Electrifying Agriculture, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur melalui Unit Layanan Pelanggan (ULP) Mojokerto terus memberikan manfaat yang nyata kepada para petani.
Salah satu yang merasakan manfaat Electrifying Agriculture PT PLN, yakni pembudidaya buah naga di kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto yang dikelolah oleh Suharsono. Sejak adanya listrik untuk pertanian ia kini merasakan betul manfaatnya.
Pasalnya kebun buah naga seluas 5.000 meter persegi miliknya, yang ditanami sekitar 150 pohon buah naga putih dan merah ini sangat membutuhkan aliran listrik dari PLN. Aliran listrik dari PLN tersebut digunakan Suharsono untuk “pelampuan” buah naga pada malam hari guna mempercepat proses pembungaan.
Lampu ultraviolet ini akan dinyalakan malam hari, sebagai rekayasa cuaca untuk mengantikan sinar matahari selama 5 hingga 7 jam. menurut Suharsono “jika tidak menggunakan rekayasa lampu buah naga di kebunnya hanya berbuah satu sampai dua kali dalam satu tahun. Namun jika menggunakan “Pelampuan” dari PLN buah naga bisa berbuah antara 3 hingga 4 kali dalam satu tahun”.

Sementara itu menurut Lisa Nur Fatma manajer ULP PLN Pacet menuturkan “Electrifying Agriculture ini merupakan bentuk suport atau dukungan kepada para petani khususnya didaerah mojokerto dan sekitarnya. Program ini juga memberikan banyak manfaat kepada petani salah satunya yakni, biaya pembayaran listrik untuk pertanian lebih murah bila dibandingkan dengan pelanggan rumah tangga biasa.
Sambut bergayung, dukung peningkatan Ekonomi melalui program Electrifying Agriculture, PLN meraih penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Penghargaan diserahkan Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono kepada General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir dalam acara High Level Meeting Tim Pengendalian Pengendalian Inflasi (TPID) Provinsi Jawa Timur, Kamis (17/10).
General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir mengatakan, penghargaan ini menunjukkan bagaimana peran aktif PLN dalam upaya meningkatkan perekonomian dari sektor pertanian.
“Kemudahan yang diberikan PLN melalui program electrifying agriculture adalah bagaimana petani bisa mendapatkan solusi listrik untuk mendukung produktivitas pertanian dan memberikan solusi kepada petani sehingga lebih ekonomis dari sisi biaya operasionalnya,” ungkap Mustaqir.
Program elektrifikasi unggulan PLN yang telah diinisiasi sejak tahun 2020, lanjutnya adalah elektrifikasi sawah di Madiun, elektrifikasi buah naga di Banyuwangi, meter outdoor pelanggan non persil standar terproteksi dan aman di Kediri, elektrifikasi pada peternakan ayam di Malang, elektrifikasi kebun jeruk di Gresik dan inovasi-inovasi elektrifikasi pertanian dan perikanan di wilayah lain Jawa Timur.

Hingga September 2024 di Jawa Timur tercatat sebanyak 165.070 pelanggan memanfaatkan program electrifying agriculture dengan total daya tersambung 1.258,7 MVA. Program ini memberikan kontribusi sebesar 4,16% terhadap penjualan energi listrik. Sementara pertumbuhan pelanggan agriculture dan marine naik sebesar 16,69% dibanding tahun 2023.
Tak hanya itu, melalui intensifikasi dan ekstensifikasi pengenalan program kepada masyarakat dan tentunya kolaborasi bersama stakeholder, diharapkan potensi pelanggan akan semakin bertambah dan memicu pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar sehingga akan ada potensi-potensi baru dari sektor sejenis.
“Dengan sinergi dan kolaborasi bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pemerintah daerah masing-masing wilayah, kami meyakini peluang pasar yang lebih luas untuk para pelaku di sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan. Dengan beralih menggunakan listrik, akan mendapat keunggulan biaya operasional yang lebih murah,” papar Ahmad Mustaqir.
Dalam kesempatan itu, Pj. Gubernur mengapresiasi atas dukungan elektrifikasi lahan pertanian dalam rangka penguatan korporasi petani untuk meningkatkan kesejahteraan petani, memperkuat ketahanan pangan dan pengendalian Inflasi.
“Apresiasi ini sebagai wujud terimakasih Pemprov Jatim akan upaya PLN dalam membantu para petani meningkatkan produksi pangan sehingga menjaga ketersediaan pasokan dan kelancaran pangan di daerah. Harapannya dukungan ini dapat terus ditingkatkan untuk memberikan kontribusi penguatan ekonomi nasional yang signifikan,” pungkasnya.met