Surabaya, areknews – Magang atau kerja praktek (KP) di industri atau tempat kerja lainnya, yang harus dilakukan dengan bimbingan dosen untuk memberikan pengalaman kontekstual saat bekerja. Magang dalam sebuah perusahaan merupakan bagian penting dari kurikulum yang dirancang untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa sesuai dengan bidang studi yang mereka ambil. Melalui program magang, mahasiswa dapat mengaplikasikan teori-teori yang dipelajari di kelas ke dalam situasi dunia kerja yang nyata, serta mengembangkan keterampilan yang sangat dibutuhkan di masa depan.
Selain itu, magang juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk membangun jaringan profesional dan memahami dinamika industri secara langsung, yang dapat menjadi modal berharga dalam karier mereka setelah lulus.
Magang dalam kurikulum perkuliahan memiliki peran yang sangat penting dalam menjembatani antara teori yang dipelajari di bangku kuliah dengan praktik di dunia kerja. Program magang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan teknis dan non-teknis yang relevan dengan bidang studi yang mereka pilih. Selama magang, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengetahuan baru tetapi juga belajar mengatasi tantangan yang dihadapi di industri yang sesungguhnya, memperkaya pengalaman mereka dan meningkatkan kesiapan untuk berkarir setelah lulus.
Hal ini juga yang ada dalam salah satu mata perkuliahan Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus atau yang lebih dikenal dengan UNTAG. Kampus UNTAG memberikan peluang yang besar bagi mahasiswa dalam memilih tempat magang sebagai bentuk pengaplikasian teori. Salah satu perusahaan yang dipilih sebagai lokasi magang adalah PT. Tirta Rasa Amerta. Perusahaan ini pemasok terkemuka bahan dan peralatan yang didedikasikan untuk meningkatkan operasi industri bahan minuman dan pelaratan. Dalam magang ini yang selaras dengan jurusan ilmu komunikasi adalah digital marketing.
Digital marketing diartikan sebagai aplikasi dari internet yang berhubungan dengan teknologi digital yang mana didalamnya terjadi komunikasi. Dalam komunikasi digital tersebut terjadi tujuan pemasaran. Sedangkan menurut Saura mengatakan bahwa digital marketing itu sebuah kegiatan pemasaran yang menggunakan media digital dengan internet berupa media web, sosial media, email, database, mobie, dan digital tv. Kegiatan itu bertujuan sebagai meningkatkan target konsumen untuk mengetahui profil, perilaku, nilai produk, serta loyalitas konsumen. Selain itu juga dapat menyatukan komunikasi antara penjual dan pembeli dalam sebuah platform berdiskusi bebas.
Mahasiswa yang magang di PT. Tirta Rasa Amerta ditempatkan di divisi Digital Marketing, sesuai dengan jurusan yang mereka ambil, yaitu Ilmu Komunikasi. Hal ini sejalan dengan penjelasan Kepala Divisi Digital Marketing perusahaan tersebut yang mengungkapkan, “Kami memilih mahasiswa dari jurusan Ilmu Komunikasi karena keterampilan yang mereka miliki sangat relevan dengan kebutuhan divisi kami.”
Dalam wawancara tersebut, ia menambahkan, “Selama magang, mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengerjakan berbagai proyek yang membantu mereka mengasah keterampilan digital marketing di dunia industri.” Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan menghargai kontribusi yang dapat diberikan oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi dalam pengembangan strategi pemasaran digital.
Selama magang, mahasiswa diberikan berbagai tanggung jawab yang memungkinkan mereka untuk mengasah keterampilan praktis di bidang digital marketing. “Selama magang, saya diberikan berbagai tanggung jawab yang memungkinkan saya mengasah keterampilan praktis di bidang digital marketing.
Salah satu tugas utama yang saya lakukan adalah mengambil foto produk untuk keperluan promosi. Saya dilibatkan dalam sesi pemotretan produk yang akan dipromosikan di berbagai platform digital. Dalam proses ini, saya tidak hanya belajar tentang teknik fotografi yang baik, tetapi juga memahami betapa pentingnya visualisasi yang menarik untuk menarik perhatian konsumen di media sosial dan situs web perusahaan. Saya juga belajar bahwa gambar yang tepat dapat sangat mempengaruhi daya tarik konsumen dan efektifitas dari promosi produk itu sendiri.” ungkap Tanaya salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi yang sedang melakukan magang.
Selain mengambil foto produk, mahasiswa juga diberikan tugas untuk mengedit video promosi yang akan digunakan dalam kampanye pemasaran. Pengeditan video ini melibatkan berbagai aspek, seperti pemilihan footage, penataan audio, dan pengaturan efek visual agar video tersebut menarik dan efektif dalam menyampaikan pesan kepada audiens. Dengan demikian, mahasiswa dapat mempelajari proses produksi konten digital secara langsung dan memahami bagaimana kualitas video dapat mempengaruhi daya tarik dan efektivitas promosi dalam dunia pemasaran online.
Selain kegiatan yang berkaitan dengan produksi konten visual,
Mahasiswa juga terlibat dalam menganalisis perilaku konsumen. Mereka diberi tugas untuk mengumpulkan data dari berbagai platform digital perusahaan dan menganalisisnya untuk memahami pola perilaku konsumen, seperti preferensi produk, frekuensi pembelian, dan interaksi dengan iklan. Kegiatan ini memberikan mahasiswa wawasan langsung mengenai bagaimana data digunakan dalam menyusun strategi pemasaran digital yang lebih tepat sasaran dan bagaimana perusahaan dapat memanfaatkan data tersebut untuk meningkatkan penjualan dan engagement pelanggan.
Melalui berbagai kegiatan tersebut, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman belajar, tetapi juga memiliki kesempatan untuk berkontribusi langsung dalam proyek-proyek yang memiliki dampak nyata bagi perusahaan. Mereka belajar bagaimana mengaplikasikan pengetahuan teori yang didapatkan di bangku kuliah ke dalam dunia industri.
Kegiatan magang ini memungkinkan mahasiswa untuk mengasah keterampilan praktis mereka serta memahami lebih dalam bagaimana strategi digital marketing dijalankan di dunia nyata, sekaligus memberi mereka wawasan yang berharga mengenai dinamika industri digital marketing.
Selain tugas-tugas praktis seperti pembuatan konten visual dan analisis perilaku konsumen, mahasiswa yang magang di PT. Tirta Rasa Amerta juga mengikuti workshop yang diselenggarakan oleh perusahaan sebagai bagian dari penugasan di divisi Digital Marketing. Workshop ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mahasiswa mengenai strategi branding dan cara mengelola citra perusahaan di dunia digital. Dalam workshop tersebut, mahasiswa diberikan wawasan tentang pentingnya konsistensi merek, penggunaan media sosial dalam membangun identitas perusahaan, serta teknik-teknik pemasaran digital yang efektif untuk menjangkau audiens target.
Mereka juga diajak untuk berdiskusi mengenai tren terkini dalam dunia digital marketing dan diajarkan bagaimana merancang kampanye pemasaran yang dapat meningkatkan visibilitas dan kredibilitas merek perusahaan.
Dengan mengikuti workshop ini, mahasiswa memperoleh keterampilan tambahan yang sangat berharga dalam membantu mereka mengembangkan strategi branding yang lebih matang dan relevan untuk perusahaan. “Selama magang ini, saya merasa banyak sekali dampak positif yang saya dapatkan, terutama dalam hal pengenalan dunia kerja yang sesungguhnya.
Selain itu, saya juga dapat mengaplikasikan teori-teori yang saya pelajari di perkuliahan ke dalam praktik nyata, yang tentunya sangat memperkaya pengalaman saya. Tidak hanya itu, kegiatan magang ini juga membantu saya dalam mengembangkan soft skill, seperti komunikasi dan kerja tim, yang sangat penting dalam dunia profesional.”, tambah Tanaya saat di wawancarai.
Korelasi antara dunia digital marketing dengan jurusan Ilmu Komunikasi sangat erat, karena keduanya berfokus pada cara menyampaikan pesan secara efektif kepada audiens yang tepat. Digital marketing memanfaatkan berbagai platform online untuk mencapai konsumen, sementara Ilmu Komunikasi mengajarkan cara-cara penyampaian pesan, pengelolaan informasi, dan analisis perilaku audiens. Salah satu mata kuliah spesifik yang relevan dalam jurusan Ilmu Komunikasi adalah Komunikasi Pemasaran, yang membekali mahasiswa dengan pengetahuan tentang strategi komunikasi yang digunakan untuk memasarkan produk atau layanan, baik secara tradisional maupun melalui media digital.
Melalui mata kuliah magang kerja, mahasiswa diberi kesempatan untuk mengaplikasikan teori komunikasi yang telah mereka pelajari di dunia kerja nyata, terutama dalam konteks pemasaran digital. Hal ini tidak hanya memperkaya pengalaman mahasiswa, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk berkarir di industri yang semakin bergantung pada teknologi dan media digital. Penulis Tanaya Kirana Putri Prodi Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus Surabaya
