Surabaya, areknews – Surabaya kembali menggelar pameran batik terbesar di Indonesia Timur untuk ke 12 kalinya. Sebagai kegiatan rutin tahunan even promosi industri kerajinan batik dan bordir nasional di Jawa Timur ini, mengusung tema The Amazing Natural colors of East Java, yang lebih menekankan pembuatan batik dengan proses pewarnaan alam.
Dirut PT Debindo Mitra Tama Dadan M. Kushendarman mengatakan, even ini berbeda dengan tema pagelaran tahun lalu yang mengambil tema Legenda Batik Majapahit, pada pegelaran kali ini, tema yang diangkat adalah The Amazing Natural colors of East Java.
“Kali ini pameran Batik Bordir yang akan digelar di Grandcity Convex Surabaya, pada 10 – 14 Mei 2017 menargetkan bisa meraup transaksi sebesar Rp 7 Milyar, atau naik dari pencapaian tahun lalu yang mencapai Rp 6,6 Milyar,” ujarnya, Selasa (28/2).
Begitu pula dengan pengunjung, pihaknya menargetkan bisa mencapai angka 50 ribu, dimana tahun lalu kegiatan ini dikunjungi lebih dari 46 ribu pengunjung.
Batik Bordir & Aksesoris Fair 2017 yang diselenggarakan PT Debindo Mitra Tama dengan dukungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur serta Dekranasda Jawa Timur ini nantinya, akan diikuti oleh 215 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Termasuk didalamya UKM Batik Bordir & Aksesoris yang berada di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Batik Bordir & Aksesoris Fair 2017, akan menampilkan berbagai produk, desain dan motif pilihan baik tradisional, etnik, maupun modern dari kalangan pengusaha industri dan pengrajin batik, bordir, tenun, songket, sulaman , busana tradisional, serta beragam produk fashion dan aksesoris pilihan terkini.
Event ini digelar dengan tujuan memberi apresiasi dan kesempatan yang seluas luasnya kepada para pengusaha serta pengrajin batik dan bordir daerah untuk dapat lebih meningkatkan dan mengembangkan kreatifitas, produktifitas maupun jaringan pasar secara maksimal di pasar global sekaligus menempatkan batik sebagai warisan budaya bangsa yang harustetap diiestarikan dan dikembangkan baik di dalam negeri maupun mancanegara. Karena event ini juga memiliki karakteristik yang kuat pada batik tulis, maka semua jenih batik non tulis (batik cap) tidak diperkenankan ikut dalam pameran.xco