,

Proyek Gedung Dewan Surabaya 60 Miliar Mulai Dilelang

Mulai Dilelang : Proyek gedung DPRD senilai Rp 60 miliar ini dikerjakan sampai tahun 2018. Dengan tahap awal akan dikucurkan Rp 25 miliar sampai akhir tahun 2017 ini akan mulai dilelang.ist/jp
Mulai Dilelang : Proyek gedung DPRD senilai Rp 60 miliar ini dikerjakan sampai tahun 2018. Tahap awal akan dikucurkan Rp 25 miliar sampai akhir tahun 2017 yang saat ini mulai dilelang.ist/jp

Surabaya, areknews – Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Cipta Karya Tata Ruang/ DPRKPCKTR pemkot Surabaya memastikan, proyek multiyears senilai Rp 60 Miliar untuk pembangunan gedung DPRD Surabaya mulai dikerjakan pada September 2017 mendatang.

Saat ini Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Surabaya telah menyelesaikan desain pembangunan 8 lantai yang terletak di sisi barat gedung DPRD yang lama tersebut.

Kepala DPRKPCKTR Ery Cahyadi, ST, M.MT melalui Kabid Pembangunan Gedung M.Taufik Siswanto mengungkapkan, terhitung mulai minggu depan DPRKPCKTR akan membuka pendaftaran lelang pengerjaan proyek multiyears ini. Tahun ini rencanannya akan dibangun 3 lantai dengan anggaran Rp 25 miliar, dan sisanya akan dilanjutkan tahun depan dengan anggaran Rp 35 Milliar.

“Saat ini sudah selesai proses perencaannya. Minggu depan kami buka lelangnya. Sehingga paling tidak bulan Oktober sudah mulai konstruksi,” ujarnya, Rabu (2/8). Proyek senilai Rp 60 miliar ini dikerjakan sampai tahun 2018. Dengan tahap awal akan dikucurkan Rp 25 miliar sampai akhir tahun 2017 ini.

Lebih lanjut Taufik memastikan, fasilitas gedung dewan nantinya lebih bagus jika dibandingkan dengan yang ada saat ini. Delapan lantai itu akan difungsikan maksimal untuk ruang kerja dewan. “Masing-masing anggota dewan dan pimpinan akan diberi ruang kerja. Ruang untuk berinteraksi dengan konstituen,” terangnya. Berbeda dengan saat ini dimana dewan tidak diberi ruang khusus untuk masing-masing orang.

Yang ada hanya satu ruang bersama untuk ruang komisi dan satu ruang bersama untuk ruang fraksi. Sedangkan jika ingin bertemu konstituen harus dilakukan di antara dua ruang tersebut. “Nanti tidak begitu. Setiap anggota dewan dapat ruang sendiri-sendiri,” katanya.

Lebih Betah Di Kantor

Tidak hanya itu, ruang fraksi yang ada di DPRD saat ini juga akan diboyong ke gedung baru. Setiap ketua fraksi diberi ruangan khusus yang kondisinya lebih luas. Gedung baru yang dibangun atas luas 2400 meter kali 2700 meter itu memang akan dimaksimalkan untuk mengakomodir kebutuhan gedung dewan. Satu lantai hanya akan diisi dua ruang fraksi saja.

“Lalu juga ada ruang tunggu, ruang sidang komisi yang lebih besar dan nyaman. Selain itu desain interiornya juga akan dibuat lebih futuristik dan lebih moderen. Supaya dewan semakin betah di kantor,” jelasnya.

Gedung baru itu akan dibangun di atas lahan yang kini digunakan untuk masjid di komplek Balai Pemuda. Sebagai gantinya masjid dipindah ke lantai satu gedung dewan yang baru. Sehingga yang membutuhkan ibadah harus masuk ke gedung dewan lebih dahulu. Sedangkan di bawahnya akan ada basemen yang konek dengan basemen Balai Pemuda saat ini.

“Gedung yang lama tetap akan kami fungsikan. Sidang paripurna tetap di gedung lama. Namun, akan direnovasi yang rusak dan yang butuh perbaikan. Sedangkan untuk lantai satu dan dua yang dipakai saat ini akan full digunakan untuk ruang sekretariat dewan,” pungkasnya.xco