, ,

Belum Ada Solusi Jelas, Penertiban PKL Nginden Minta Ditunda

Surabaya, areknews – Komisi B DPRD Surabaya meminta kepada Pemkot Surabaya untuk menunda proses penertiban (penggusuran) PKL dikawasan Jalan Raya Nginden sebelum ada kejelasan relokasi. Rencananya Pemkot Surabaya melalui Satpol PP akan melakukan penertiban dalam waktu dekat.

Desakan ini muncul saat rapat dengar pendapat (Hearing) di ruang Komisi B DPRD Surabaya yang dihadiri oleh perwakilan PKL, Dinas Koperasi, Camat Sukolilo, perwakilan Satpol PP dan perwakilan dari Universitas Kartini sebagai pemohon penertiban PKL, Senin (2/4).

“Sebaiknya proses penggusuran tidak dilakukan dulu oleh Satpol PP sebelum ada solusi relokasi bagi 24 PKL Nginden,” ujar Anugrah Ariyadi, SH Wakil Ketua Komisi B selaku pimpinan rapat. Anugrah juga mempertanyakan soal belum dilibatkannya para PKL saat melakukan peninjauan sentra-sentra PKL yang ada, sebagai alternatif relokasinya.

Menjawab pertanyaan ini, Erna Camat Sukolilo mengatakan, ”Belum pak, kami hanya mengundang para PKL dari 35 PKL yang ada di kawasan jalan Raya Nginden,” ucap Camat Erna.

Untuk itu, Erna berjanji mengajak para PKL untuk menunjukkan sentra PKL yang masih stannya kosong. Rencana relokasi ke seentra PKL Arie Rahman Hakim, Convention Hall terdapat 21 stan belum terisi serta, Sentra PKL Semolowaru masih ada 4 stan kosong,” tambahnya.

Kampus Juga Harus Berikan Solusi

Wakil
Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anugrah Ariyadi, SH.

Sementara anggota Komisi B lainnya, Achmad Zakaria, meminta kepada perguruan tinggi yang ada disekitar kawasan kecamatan Sukolilo agar ikut serta dalam mencarikan solusi dengan mengedepankan Tri Dharama perguruan tinggi.

“Sesuai amanat UU 12 tahun 2012 tentang tri dharma perguruan tinggi, khususnya pengabdian pada masyarakat. Pengabdin pada masyarakat bentuknya sangat luas. Menurut catatan saya di kecamatan Sukolilo itu terdapat 20 perguruan tinggi,” terang Zakaria. “Syukur-syukur perguruan tinggi yang ada di kecamatan Sukolilo itu sebagai PT percontohan di Indonesia dengan memberikan solusi bagi masyarakat sekitar,” imbuhnya.

Untuk itu, lanjut Zakaria, kami meminta agar mengundang perwakilan 20 PT yang ada di Kecamatan Sukolilo untuk duduk bersama mencarikan solusi bagi pemberdayaan para pedagang yang ada disekitar kampus.

“Kalau 20 kampus turut serta memfasilitasi dengan mendirikan ruang terhadap para pedagang yang ada disekitar kampus. Saya yakin permasalahan PKL tidak akan ada lagi yang digusur,” ungkap Zakaria yang juga sering disapa bang Jack ini.xco