,

Andalkan Fraksi, Politisi PKB Surabaya Tuai Kritik

Surabaya, areknews – Pernyataan Wakil Ketua DPRD Surabaya, Masduki Toha yang juga politisi PKB terkait kepengurusan DPC yang belum juga terbentuk dan bakal mengandalkan fraksi, langsung direspon sejumlah kader DPC PKB Surabaya.

Liaison Officer (LO) Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPC PKB Surabaya, HM Syaifi menyayangkan pernyataan Masduki Toha yang dinilai mengerdilkan keberadaan DPC PKB Surabaya sebagai induk organisasi darimana mereka berasal. ”Ini sangat disayangkan, apalagi mereka tidak pernah ngurusi partai,” katanya menanggapi kabar yang beredar.

Kaji Syaifi, demikian dia biasa disapa, mengatakan, meski kepengurusan DPC PKB belum terbentuk, namun semua simpul-simpul organisasi di bawahnya tetap berjalan. ”Jadi kalau mau ngomong PKB ya di kantor PKB, biar tahu apa yang kita lakukan, termasuk ngurusi validasi data di KPU apa mereka peduli?,” kata pria yang juga pernah menjadi anggota DPRD Surabaya tersebut. Syaifi menambahkan, pernyataan cukup fraksi yang bergerak sangat lucu. Sebab, fraksi merupakan kepanjangan tangan dari partai. ”Saya kira itu perlu diluruskan,” katanya.

Syaifi mengatakan, memang soal SK kepengurusan yang baru sehingga akan lebih baik semua pihak menjaga kondisi. Sebab, katanya, DPC PKB Surabaya terus konsentrasi di gelaran Pilgub dan Pileg 2019. Terbukti, kata dia, hasil survei internal DPC PKB Surabaya di Pilgub Jatim PKB bisa menyumpang 60 persen suara.

DPC PKB Surabaya Alami Kekosongan

Wakil Ketua DPRD Surabaya Masduki Toha.
Wakil Ketua DPRD Surabaya Masduki Toha.

Sebelumnya, masa kepengurusan DPC PKB Surabaya telah berakhir, meskipun belum menggelar musyawarah cabang untuk memilih komposisi struktur organisasi partai. Hal ini diperparah dengan masa kepengurusan di tingkat pengurus anak cabang sudah lebih dulu berakhir, sehingga mengalami kekosongan kepemimpinan.

Kondisi PKB seperti ini, dinilai tidak efektif bagi partai politik yang ikut dalam kontestasi politik baik di Pilgub Jatim maupun Pemilu 2019. Meski demikian, sejumlah anggota DPRD Surabaya dari PKB menilai hal itu tidak akan mempengaruhi soliditas kader dalam menyongsong gelaran Pilgub Jatim dan Pemilu 2019. “Kan ada fraksi, jadi biar fraksi yang menggerakkan kader,” ujar Wakil Ketua DPRD Surabaya Masduki Toha.

Politisi PKB ini mengatakan, pihaknya bukan dalam kapasitas mendorong pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) PKB Surabaya lantaran bukan pengurus. “Ada DPW dan DPP, biar kita menunggu instruksi saja,” katanya.xco