Surabaya, areknews – Pasangan Calon (Paslon) Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak patut berbangga, salah satu lembaga survey Surabaya Survey Center (SSC) mengunggulkan pasangan nomor urut satu ini. Meski demikian, SSC tidak berani menjamin Khofifah bakal menjadi Gubernur Jawa Timur.
“Tidak bisa dipastikan Khofifah akan menjadi Gubernur, meskipun survey kita mengunggulkannya,” kata Direktur Surabaya Survey Center (SSC), Mochtar W. Oetomo di Hotel Yello, Surabaya, Jumat (22/6).
Mochtar mengatakan, pihaknya sengaja mempublikasikan hasil survey pemilihan gubernur dengan tema ‘Menjemput Tanding Puputan’ di Hotel Yello, Surabaya. Menurut dia, mendekapi pemilihan suasana semakin memanas, kondisi tersebut juga berpengaruh terhadap hasil survey yang dilakukan selama ini.
Saat ini, SSC sudah membuat survey sebanyak empat kali. Survey pertama dan kedua, SSC memenangkan calon Gubernur Saifullah Yusuf, kemudian survey ketiga dan keempat memenangkan calon Gubernur Khofifah Indar Parawansa. “Jadi survey yang terakhir Khofifah lebih unggul dari Gus Ipul,” ujarnya.
Meski demikian, SSC melihat jika dilihat dari top of mind kandidat paslon bersaing ketat. Top of Mind adalah pertanyaan yang sifatnya terbuka jika pemilihan dilaksanakan hari ini pasangan siapakah yang akan dipilih. Hasilnya responden menjawab KIP-Emil meraih 36,6% sementara GI-Puti 34,6%, dan undecided voters 28,8%.
Empat Kali Survey Tren Khofifah Naik
Jika dilakukan tracking Top of mind kedua paslon mengalami kenaikan kisaran 2%, posisi pasangan KIP-Emilpada April 2018 meraih 34,8% dan GI-Puti sebanyak 32,6% sementara undecided voters sebanyak 32,6%.Untuk Top of Mind calon gubernur KIP meraup 25,9% dan GI sebanyak 24,4%dan Undecided voters 49,7%. Adapun top of mind cawagub Emil Dardak meraih 20%, Puti meraih 15,3% dan undecided voters sebanyak 64,7%.
“Pada Top of mind personal ini juga mengalami kenaikan kisaran 2-3% dari posisi pada bulan April 2018 kemarin,” terang Mochtar.
Untuk itu, lembaga survey manapun masih belum berani untuk menentukan salah satu pasangan akan menjadi Gubernur. Fakta tersebut terjadi lantaran selisih keunggulan yang dimiliki pasangan calon sangat sedikit. Selisih tersebut bisa menjadi terbalik jika tim pemenangan pasangan calon Gus Ipul-Puti mampu merebut suara liar yang memiliki jumlah mencapai 34,2 %. “Jadi memang semua masih memiliki peluang yang sangat besar,” ujar dia.
Surochim, salah satu Peneliti Senior SSC menambahkan, ada progress yang baik dari kedua paslon. Mereka mengalami kenaikan dalam memperkenalkan diri ditengah-tengah masyarakat. “Top of mind pasangan calon sudah sangat tinggi dan sudah mencapai toppeak. Dan keduanya mengalami kenaikan yang hampir sama, jika diamati maka persaingan dalam pilgub nanti akan berlangsung sangat kompetitif dan ketat,” katanya.
Dia mengatakan untuk menunjukan survey ini valid, pihaknya melakukan survei dengan metode multistage random sampling ini dilakukan pada tgl04 -13 Juni 2018 di 38 kabupaten/kota di Jatim. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan margin of error +/-3%, level of confidence 95% dan jumlah sampel 1.070 responden. Sebagai bentuk kendali mutu, survei ini di lengkapi dengan spot check, callback hingga intensive control.arf