Surabaya, areknews – SD Muhammadiyah 15 (SDM Limas) Surabaya menggelar Webinar Parenting School bertema “Ayah Bunda Generasi Hebat” pada Sabtu (24/4). Acara ini diikuti oleh seluruh orang tua dan murid SDM Limas Surabaya. Ditambah 300 an murid dari sejumlah sekolah dasar di Malaysia, yang selama ini menjalin kerjasama dengan SDM Limas.
Kepala SDM Limas Surabaya Mationo mengatakan, Parenting School menjadi ajang silahturahmi antara sekolah, orang tua dan murid serta untuk menjalin komunikasi. “Dijaman canggih sekarang ini, banyak anak yang sulit berkomunikasi dengan orang tuanya. Mereka lebih berinteraksi dengan game di HP,” jelasnya.
Sementara itu menurut Mationo, orang tua sekarang banyak disibukkan dengan pekerjaan mereka. “Tuntutan sekarang membuat ibu juga harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” ungkapnya.
Parenting School ini juga sebagai persiapan sebelum dibuka kembali pendidikan tatap muka di SDM Limas nanti.
Orang Tua Wajib Berikan Pendidikan Terbaik bagi Anak
Sedangkan, Drs. Ranu Wasisto, MM saat membuka Webinar Darul Arqom Parenting School di SD Muhammadiyah 15 Surabaya mengharapkan agar orang tua memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anaknya.
“Diera modern saat ini untuk memberikan pendidikan yang terbaik sangat penting, termasuk pendidikan moral dan rohani bagi anak,” ujarnya.
SDM 15 menurutnya, sangat cocok untuk mencetak generasi yang rahmatan lil’alamin. Generasi yang berbakti bagi orang tua, nusa, bangsa dan agama.
Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Cgu Nur Diana dan Ying Aisyah dari Sekolah Kebangsaan Lukut, Port Dickson Negeri Sembilan Malaysia, Cgu Yanti dari SK Taman Tuanku Jaafar 2 Jabatan Pendidikan Negeri, Negeri Sembilan Malaysia, Shalym dari SK Tunku Laksamana Nasir Negeri Sembilan dan semua Guru Besar serta Cgu yang tidak bisa kita sebutkan semua yang telah mengikuti Webinar Darul Arqom Parenting School bersama Ustad Suhadi Fadjarai.
Sementara itu, Ustad Suhadi Fadjray pembicara acara tersebut, mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam pendidikan anak. “Acara ini mengajari ayah dan ibu menjadi orang tua sesungguhnya,” terangnya.
Menurut motivator dan konsultan pendidikan ini, pengajaran anak tidak hanya diserahkan kepada ibu. Sedangkan ayah bertugas bekerja mencari nafkah. “Bekali anak-anak dengan iman untuk bersama-sama masuk surga,” ungkap Suhadi.
Menurut Suhadi pada dasarnya pendidikan itu harus bisa menciptakan anak yang tunduk dan beriman kepada Allah. “Kalau hanya menciptakan gemerlap dunia, berarti bapak-ibu sudah dibohongi,” pungkasnya.xco
