, ,

Kembangkan Penelitian, PLN Gandeng Politeknik Negeri Malang Rancang Detektor Minyak Trafo

Gresik, areknews – Peran perguruan tinggi dalam mendukung pengembangan dunia kelistrikan di tanah air sangat penting. Sejalan pula dengan semangat Kampus Merdeka yang digaungkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, PLN jalin kerjasama penelitian dengan Politeknik Negeri Malang. Penelitian yang dilakukan merupakan perancangan prototype detektor warna minyak trafo guna mengevaluasi kinerja isolasi minyak.

Bertempat di kantor PLN UP3 Gresik (25/5), Tim Peneliti Politeknnik Negeri Malang yang dihadiri oleh Muhammad Fahmi Hakim dan Rahman Azis Prasojo yang juga bertindak sebagai Dosen Prodi Teknik Listrik ini memberikan paparan terkait rancangan prototype detektor skala warna minyak trafo beserta cara kerjanya.

“Detector ini mampu mendeteksi kualitas minyak trafo berdasarkan perubahan warnanya karena semakin gelap warna minyak trafo berarti semakin kualitasnya menurun. PLN bisa melakukan upaya preventif sebelum terjadinya kerusakan trafo yang bisa menyebabkan konsleting atau gangguan pada trafo penyuplai energi listrik ke masyarakat” terang Fahmi.

“Nantinya rencana awal ada 9 trafo step up Pembangkit di Kepulauan Bawean dengan total daya 6260 kVA yang akan disampling dalam penelitian ini,”tambahnya.

Detektor yang berbasis arduino dengan menggunakan sensor turbidity, sensor sensor warna TCS 3200, dan sensor ultraviolet (UV) ini nantinya akan dirancang dan diujicoba untuk meneliti kinerja isolasi minyak trafo yang ada di wilayah PLN Gresik.

Menurut Bustani Hadi Wijaya, Manajer PT PLN (Persero) UP3 Gresik hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu cara mengevaluasi kinerja isolasi minyak trafo ini dapat memberikan gambaran terkait kualitas minyak trafo untuk mendukung keandalannya.

”Semakin cepat dan akurat terdeteksi kinerja isolasinya, dapat membantu upaya preventif dalam menyediakan listrik yang andal untuk pelanggan karena apabila kandunganya sudah tidak baik dapat diketahui lebih awal, dan menghindari gangguan,” terang Bustani.

Keberadaan perguruan tinggi, lanjut Bustani, diharapkan lebih untuk dapat memberikan masukan khususnya terkait kebutuhan teknologi. Menurutnya, hal itu akan sangat bermanfaat tidak hanya untuk PLN tapi juga dapat meningkatkan potensi mahasiswa di ranah energi.

”Kebutuhan ini tidak hanya untuk kami, tapi juga untuk sarana mengembangkan diri, sehingga peran dunia Pendidikan semakin optimal khususnya di bidang kelistrikan,” ujar Bustani.

Senada dengan hal tersebut, Muhammad Fahmi juga berharap kerjasama penelitian ini bisa terus berlanjut. “Kami pun berharap agar penelitian-penelitian di bidang lainnya yg dapat bermanfaat bagi masyarakat dan tentunya untuk kinerja layanan PLN juga bisa terus disinergikan,” imbuhnya.

Kolaborasi antar kedua institusi ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam menjaga pun meningkatkan kinerja keandalan listrik dan pelayanan terhadap masyarakat.met