Surabaya, areknews – Sebagai upaya mendorong pertumbuhan iklim kendaraan listrik, PT PLN (Persero) membuka peluang kerjasama usaha franchise atau waralaba Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk masyarakat umum. Pertama di Jawa Timur, SPKLU Franchise Ayam Goreng Gringging Lombok di Citraland Surabaya resmi beroperasi sejak April 2023.
Steven, Pemilik SPKLU Franchise ini mengaku skema partnership yang diterapkan PLN sangat mudah. Ia tidak perlu direpotkan dengan perizinan, penyediaan peralatan, pemeliharaan dan pendukung infrastruktur pengisian ulang kendaraan listrik.
“Sangat mudah, kami melakukan pengajuan, verifikasi dokumen, penawaran negosiasi, penandatangan kontrak kerjasama, membayar biaya investasi, lalu pemasangan instalasi dan bisa dioperasikan. Semua sudah dilayani PLN, all-in,” paparnya.
Lebih lanjut, ia memaparkan, partnership SPKLU PLN miliknya menggunakan paket fast charging dengan kapasitas sekitar 50 kW, dengan pilihan shelter outdoor dilengkapi pasokan tenaga listrik sekaligus fasilitas pemeliharaan SPKLU.
Saat ini skema partnership SPKLU PLN terbagi menjadi 3 paket yakni paket medium charging, fast charging, hingga ultra fast charging. Medium charging berkapasitas 25 kW, fast charging berkapasitas 50 kW dan ultra fast charging berkapasitas ≥ 100 kW. Calon mitra dapat mengajukan permohonan partnership SPKLU dengan mengakses https://layanan.pln.co.id/partnership-spklu.
Mengenai alasan mengajukan franchise SPKLU PLN, Steven mengaku ingin mendukung program pemerintah memasifkan iklim kendaraan listrik di lingkungan sekitarnya. Tak hanya itu, baginya kendaraan listrik dan infrastrukturnya merupakan investasi jangka panjang.
“Sejak beroperasi April lalu, sudah ada 87 transaksi kendaraan listrik yang nge charge disini. Rata-rata pengguna berasal dari lingkungan sekitar atau yang sedang perjalanan dari Solo, Jogja ke Surabaya atau Banyuwangi,” jelas Steven.
Salah satu pengendara kendaraan listrik, Gunawan mengaku sering melakukan charging di SPKLU ini.
“Tempatnya nyaman sambil charging bisa sembari makan dan istirahat. Karena fast charging ini cepat sekali untuk mobil kami ini hanya 2 jam. Untuk yang satunya dari 0 hingga penuh terisi hanya memerlukan waktu 40 menit hingga satu jam,” tutur Gunawan.met