,

Fokus Pembinaan, Sarana Olahraga Diprioritaskan Warga Surabaya

Surabaya, areknews – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memiliki komitmen untuk melakukan pembinaan bibit-bibit muda dalam rangka memajukan olahraga di Kota Pahlawan. Salah satu wujud komitmen itu adalah dengan membangun beberapa sarana olahraga berstandar internasional. Surabaya telah memiliki beberapa lapangan berstandar internasional, diantaranya lapangan hockey, softball, dan atletik.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya, M. Afghany Wardhana menyampaikan, lapangan-lapangan berstandar internasional yang ada di Surabaya dibangun dengan tujuan untuk melakukan pembibitan dan pembinaan atlet-atlet muda di Surabaya.

“Selaras dengan tujuan itu, yang kami prioritaskan untuk menggunakan lapangan adalah para atlet, klub, komunitas dan anak-anak di Surabaya. Contohnya lapangan hockey, itu dibangun agar anak-anak dan atlet-atlet hockey di Surabaya bisa latihan dan tentu kelak diharapkan bisa berprestasi,” ujar Afghany Wardhana di acara jumpa pers yang digelar di Kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Senin (18/12).

Menurut Afghany, beberapa waktu lalu, ada permintaan dari pihak luar Surabaya yang ingin berlatih di lapangan yang berada di kawasan Dharmawangsa tersebut. Namun, dia menyampaikan bahwa yang diprioritaskan adalah anak-anak, klub dan atlet dari Surabaya. “Surabaya ini prioritas untuk pembinaan atlet-atlet di Surabaya, sehingga kami mendahulukan atlet-atlet di Surabaya,” sambungnya.

Permudah Izin Pemakaian

Kepala Dispora
Kepala Dispora Surabaya M. Afghany Wardhana bersama Kabag Humas M. Fikser saat jumpa pers. Eko Widodo

Apalagi, sambung Afghany, selama ini, animo anak-anak Surabaya maupun klub dan komunitas untuk menggunakan lapangan hockey maupun softball, sangat tinggi. Dia menyebut ada jadwal latihan/penggunaan lapangan yang sudah tersusun rapi. “Semua sudah terjadwal di masing-masing lapangan,” sambung Afghany.

Terkait mekanisme penggunaan lapangan, Afghany menjelaskan bahwa penggunaan/perizinan sarana olahraga yang dikelola pemkot, sebetulnya mudah. Para pemohon hanya perlu mengirimkan surat ke Dispora atau bisa dilayani di siola lantai dasar. “Kami juga ikut melayani yang ada di siola, nanti kami akan menverifikasi. Kalau syarat-syarat terpenuhi, secepatnya izin pasti akan diterbitkan. Jadi cukup sederhana,” jelasnya.

Dia juga menyarankan agar izin penggunaan lapangan bukan atas individu per individu. Tetapi agar bergabung dengan klub dan komunitas. “Bila ada orang per orang yang ingin berlatih, silahkan bergabung dengan klub atau komunitas. Ini supaya memudahkan dalam rangka pembinaan,” sambung pejabat yang pernah menjabat sekretaris dewan ini.

Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser menambahkan, lapangan olahraga di Surabaya, pembangunan dan juga perawatannya menggunakan anggaran APBD Kota Surabaya. “Jadi ya diprioritaskan untuk anak-anak Surabaya,” tegasnya.

Apalagi, sambung Fikser, pemanfaatan lapangan-lapangan olahraga berstandar internasional yang ada di Surabaya, selama ini sudah terjadwal. “Itu dipakai untuk anak-anak latihan dan jadwalnya sudah penuh. Anak-anak ini terdiri dari anak-anak sekolah dan klub-klub,” sambung Fikser.xco