,

Jelang Pilpres, Jetis Kulon Diduga Muncul Pemilih ‘Siluman’

Surabaya, areknews – Wakil Ketua DPRD Surabaya, Darmawan, SH meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya terus melakukan pemutakhiran Daftar Pemilih Tetap (DPT) menjelang Pilpres dan Pileg 2019 mendatang. Tujuannya untuk mengantisipasi adanya pemilih ‘siluman’ yang sering bermunculan saat pemilu.

Darmawan menyebutkan, menjelang pencoblosan pemilu 2019 banyak pemilih yang sebelumnya tidak terdaftar di DPT tiba-tiba terdaftar. Kejadian ini terjadi di wilayah Jetis Kulon 1 No. 74 Wonokromo Surabaya.

Di alamat tersebut tercatat atas nama Isa Anshori yang aslinya ditempati 5 orang,  saat ini DPT-nya menjadi 15 orang. “Disinyalir karena rumah di Jetis Kulon 1 No.74 tersebut kini disewakan menjadi Alfamart, jadi ada penambahan jumlah penghuni,” ujar Darmawan, Selasa (23/10).

Menurut Darmawan, kejadian ini terungkap setelah  pemilik rumah yang kebetulan sahabatnya tidak terdaftar di DPT. Anehnya, identitas para penghuni rumah telah berganti dengan nama orang lain.

Atas temuan di Jetis Kulon ini, politisi dari Partai Gerindra ini meminta KPU dan Panwaslu melakukan verifikasi faktual terhadap nama-nama yang telah terdaftar di DPT. “Jangan sampai muncul pemilih siluman, ini perlu diwaspadai sama KPU dan Panwas,” tegasnya.

Tidak hanya itu, Darmawan ini juga meminta KPU Kota Surabaya harus menelusuri DPT yang ada di rumah Jetis Kulon 1 No. Mengingat masih ada waktu sekitar 6 bulan untuk memperbaiki DPT ini.

“Kita tahu saat ini ada 31 juta jumlah pemilih yang tiba-tiba muncul, nah apakah yang di Jetis Kulon 1 juga termasuk diantara 31 juta ini,” imbuh Aden, sapaannya.

Darmawan meminta KPU bergerak cepat memperbaiki daftar siluman yang terjadi di Jetis Kulon 1 No.74. Selain itu, Dispendukcapil Kota Surabaya juga harus menelusuri mengapa ada NIK 15 orang dialamat yang sama di rumah Isa Anshori. “Gerindra Surabaya akan mencermati kejadian ini,” pungkas Darmawan.xco