Surabaya, areknews – Dalam rangka memperingati Hari Anak Internasional (HANI) dan turut serta menyambut pesta demokrasi rakyat Indonesia tahun 2019, SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, menggelar debat Capres dan Cawapres RI Periode 2039-2044.

Kegiatan yang dilaksanakan di Auditorium Din Syamsuddin The Millennium Building (TMB) SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya ini nampak meriah, Jumat (16/11) pagi.

Debat diikuti 7 pasangan calon yang merupakan representasi dari masing-masing kelas 5 A-G. Debat juga saksikan 270 siswa kelas 5, sejumlah dewan guru dan karyawan, bahkan 4 guru tamu yang sedang magang.

Kepala sekolah SD Muhammadiyah 4 Pucang M. Syaikhul Islam, MHI mengaku bangga dengan para peserta debat yang memiliki bakat dan kemampuan yang luar biasa.

“Acara yang dihelat mulai pukul 08.30 – 9.30 WIB itu dalam rangka memperingati Hari Anak Internasional dan turut serta menyambut pesta demokrasi rakyat Indonesia tahun 2019. Acara ini juga terkait dengan pelajaran PKn dan Pengetahuan Sosial,” ujarnya.

Wujudkan Kelas Internasional

Menurutnya, SD Muhammadiyah 4 (MUDIPAT) Pucang Surabaya terus berbenah. Selain itu juga mengajak segenap unsur pegawai di SD MUDIPAT untuk bekerja bersama dalam mewujudkan program unggulan, yakni pembukaan kelas internasional dan pesantren sains. Pihaknya juga ingin menjadikan SD MUDIPAT sebagai sekolah Islami abad 21 yang sebenarnya-benarnya.

“Kelas nasional kita sudah ada tujuh paralel. Insyaallah dari tujuh kelas itu ada tiga kelas yang menjadi kelas internasional. Kemudian pesantrennya kami sudah siapkan guest housenya,” katanya.

Sementara itu, acara debat Capres berlangsung seru lantaran masing-masing pendukung memeragakan yel-yelnya. Selain itu, acara juga diliput tak kurang dari 30 media massa, mulai TV, cetak, hingga online.

“Semoga dari even ini akan lahir calon-calon pemimpin masa depan Indonesia dan dunia yang berakhlaq mulia, cerdas, percaya diri, visioner, bertanggung jawab, dan mencintai rakyatnya,” pungkasnya.xco