Surabaya, areknews – Hasil reses di daerah pemilihan satu (dapil 1) DPRD Surabaya masih menemukan sejumlah rumah warga yang belum memiliki sarana kamar mandi, cuci dan kakus (MCK).
Seperti warga yang berada di Kalibokor, Ngagel Timur dan Gubeng Klingsingan harus memakai MCK umum dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Tidak jarang warga harus antre untuk mandi, cuci dan menggunakan kakus.
Hal ini sampaikan oleh Mahfudz Sekretaris Komisi B DPRD Kota Surabaya, usai melakukan kegiatan reses di daerah pemilihannya. “Hasil reses kemarin ditemukan keluhan warga soal MCK,” ujar Mahfudz, Jumat (22/11).
Usulkan ke Pemkot Untuk Membantu Warga
Menurut Wakil Ketua Fraksi PKB ini, MCK sangat penting sekali, karena untuk kebutuhan sehari – hari warga. Serta untuk menjaga kebersihan lingkungan.
“Dari 10 rumah warga mungkin ada 3 sampai 4 yang belum punya dan masih memakai MCK umum,” katanya.
Selain itu, di daerah Gubeng Klingsingan Kecamatan Gubeng disana masih banyak rumah warga yang belum punya MCK dan ini sangat memprihatinkan sekali.
“Di daerah Gubeng Klingsingan yang paling banyak warga belum punya MCK sendiri dan masih memakai MCK umum,” jelasnya.
Namun, dirinya mengaku masih belum punya data secara detail berapa banyak warga di daerah itu yang belum punya MCK.
“Secara riil saya belum punya data tapi ketika ada MCK umum merupakan salah satu indikasi disana ada warga yang belum punya MCK,” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya berjanji akan mengusulkan kepada pemkot dan segera akan memberikan data berapa jumlah warga yang belum mempunyai MCK.
“Nanti kita list berapa jumlah rumah atau KK yang belum punya MCK dan akan kita usulkan ke Pemkot,” pungkasnya.xco